Channel9.id-Ponorogo. Sejak dibentuk satuan tugas (satgas) yang menangani masalah virus Corona sudah mulai mencari berbagai langkah.
“Kami rasa himbauan-himbauan yang sudah dikirim kepada masyarakat,lembaga pemerintahan maupun swasta sudah cukup,” kata Ketua Satgas koordinasi dan penanganan virus Corona Ponorogo Agus Pramono.
Namun yang kurang, kata Agus tentang bantuan satgas dengan dukungan dari TNI dan Polri untuk membantu masyarakat tentang bahaya dari virus yang berasal dari Wuhan Cina tersebut.
Yakni salah satunya dengan menertibkan tempat-tempat yang dibuat masyarakat untuk berkumpul. Entah itu kafe, warung maupun angkringan yang ada di pinggir jalan.
Pihaknya, akan memberikan batasan operasi sampai jam 10 malam. Satgas bersama TNI dan Polri setiap jam 10 malam akan berkeliling untuk mengeceknya.
Bila masih ada orang maka akan diantar pulang.
Dia mengupdate lagi jumlah warga Ponorogo yang saat ini berstatus ODR ada 823 orang. Sebanyak 55 orang berstatus sebagai virus ODP Corona. Sementara itu PDP, jika pada hari Senin berlalu 6 orang, kini ditambahkan lagi satu, sehingga menjadi 7 orang berstatus PDP.
Penambahan satu lagi PDP ini, kata Agus yang diperoleh merupakan sopir angkutan. Jadi, dia baru saja pulang dari daerah Corona seperti Surabaya atau Malang.
Sementara itu Kepala Dinkes Ponorogo drg. Kusdarini yang juga mendampingi ketua satgas, untuk meralat keputusannya pada Senin kemarin.
Saat itu Dia dinilai sebagian besar PDP disetujui rawat jalan di rumah. Padahal 6 Pasien PDP tersebut sedang diisolasi di RSUD dr. Harjono. Dia beralasan saat itu sedang tidak fokus, yang dilakukan rawat jalan sebenarnya adalah yang ODP.
“Mungkin kemarin kecapekan, jadi salah disebut. Seharusnya yang rawat jalan itu ODP. Kalau PDP ya harus diisolasi, saat ini mereka sedang antri untuk pemeriksaan Swab, ”pungkasnya.