Channel9.id-Trenggalek. Tradisi lebaran di Kecamatan Durenan Trenggalek cukup unik, karena warga biasanya baru melakukan open house dan anjangsana pada hari ke-8 lebaran.
Mulai hari ke-2 lebaran sebagian warga melaksanakan puasa sunnah Syawal. Pada saat perayaan kupatan, ribuan warga lokal dan dari berbagai daerah saling beranjangsana dan bermaaf-maafan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa pada saat perayaan, sejumlah ruas jalan utama desa di Kecamatan Durenan, Trenggalek mulai dipasang portal. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan menghalau masuknya warga dari luar wilayah.
Pemasangan portal itu serentak dilakukan di berbagai titik ruas jalan di seluruh Kecamatan Durenan. Termasuk desa yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung.
Salah seorang warga Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan mengatakan pemasangan portal itu dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat.
“Sejak Rabu dilakukan pemasangan portal. Portalnya dipasang di jalan-jalan akses utama kampung, Mulai Kendalrejo sampai Kamulan, Baruharjo sama, dilakukan pembatasan seperti ini ” katanya, Jumat (21/5/21).
Pemasangan portal tersebut nantinya akan dijaga tim gabungan dari polisi, TNI, Satpol PP maupun masyarakat. Warga dari luar daerah tidak diperkenankan masuk guna menghindari terjadinya kerumunan massa.
Sementara Kabag Ops Polres Trenggalek Kompol Supiyan, mengatakan untuk pengamanan perayaan kupatan di Kecamatan Durenan pihaknya menerjunkan sekitar 350 personel gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dishub, Satgas COVID-19 serta masyarakat.
“Kalau untuk yang malam ini 150 personel, sedangkan besok 350 personel gabungan. Nantinya tim akan kami siagakan di akses-akses utama di sekitar ruas jalan nasional,” kata Supiyan.
Menurutnya sesuai dengan surat edaran Pemkab Trenggalek, perayaan lebaran ketupat hanya dilakukan di lingkungan keluarga masing-masing dan tidak diperkenankan melakukan anjangsana ke rumah-rumah warga yang lain.
“Warga dari luar desa tidak boleh masuk, akan kami putar balik,” jelasnya.