Channel9.id-Amerika Serikat. Amerika Serikat nyatakan masih akan meneruskan bantuannya terhadap misi Prancis untuk melawan teroris di daerah Sahel, Afrika, ujar Kementerian Pertahanan AS Lloyd Austin kepada Kementerian Pertahanan Prancis saat mereka berbincang melalui telpon di hari Senin, Selasa (28/9/2021).
Prancis sudah mengerahkan sekitar 5,000 pasukan di daerah Sahel, Afrika Barat untuk melakukan operasi anti-terorisme dan menerima bantuan logistik dari Amerika Serikat. Pada bulan Juni Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan kalau mereka akan mengurangi pasukannya di sana.
Baca juga: Hubungan Kembali Membaik, Prancis Kirim Dutanya ke Washington
Percakapan Austin dengan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly terjadi disaat AS sedang berupaya untuk memperbaiki hubungannya dengan Prancis setelah AS mengumumkan kerjasamanya dengan Australia yang menyebabkan Prancis kehilangan kontrak kapal selam senilai 40 miliar dolar.
“Menteri Austin memuji kepemimpinan Prancis dalam upayanya memberantas terorisme di daerah Sahel dan meyakinkan beliau kalau AS akan terus mendukung misi penting tersebut,” kutip pernyataan dari Pentagon.
Dalam panggilannya dengan Parly, Austin juga mengungkapkan rasa bela sungkawanya atas meninggalnya seorang tentara Prancis Maxime Blasco yang gugur pada minggu lalu setelah terlibat baku tembak dengan kelompok teroris di Mali.
AS sudah berkomitmen untuk meningkatkan dukungannya dalam operasi anti-terorisme yang dilakukan oleh negara-negara Eropa di Sahel, menurut pernyataan bersama dari Presiden Joe Biden dan Presiden Macron pada minggu lalu.
Sudah lebih dari 50 tentara Prancis yang gugur pada operasi tersebut semenjak Prancis mengerahkan pasukannya di tahun 2013.
(RAG)
