Hubungan Kembali Membaik, Prancis Kirim Dutanya ke Washington
Internasional

Hubungan Kembali Membaik, Prancis Kirim Dutanya ke Washington

Channel9.id-Prancis. Presiden AS dan Prancis memutuskan untuk memperbaiki hubungannya dengan Prancis setuju untuk mengirimkan kembali dutanya ke kota Washington dan AS dilaporkan mengakui kalau ada kesalahpahaman dalam menekan perjanjian dengan Australia, Kamis (23/9/2021).

Dalam sebuah pernyataan bersama setelah Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbincang-bincang di telpon selama 30 menit, kedua pemimpin tersebut sepakat untuk melakukan konsultasi mendalam dalam membangun kembali rasa kepercayaan dan bertemu kembali di Eropa pada akhir Oktober nanti.

Baca juga: Uni Eropa Dukung Prancis Dalam Perseteruannya Dengan AS

Mereka mengatakan kalau AS telah berkomitmen untuk meningkatkan bantuannya dalam melawan teroris di Sahel yang dilakukan oleh negara-negara Eropa, yang mana seorang pejabat AS maksudkan adalah terus dilanjutkannya pengiriman barang-barang logistik daripada mengirim bantuan pasukan.

Panggilan telpon Biden ke Macron merupakan upaya AS untuk memperbaiki hubungannya dengan Prancis yang sebelumnya menuduh AS telah menusuk mereka dari belakang setelah Australia membatalkan kontrak kapal selam senilai 40 miliar dolarnya demi membuat 8 kapal selam bertenaga nuklir yang dibantu oleh AS dan Inggris.

Karena hal itu, Prancis menarik dutanya yang di Washington dan di Canberra.

“Kedua pemimpin setuju kalau situasi tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak pada konsultasi terbuka antara anggota aliansi dalam hal kepentingan strategis untuk Prancis dan mitra Eropa lainnya,” kutip pernyataan bersama AS dan Prancis.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Jean-Yves Le Drian kembali berinteraksi untuk pertama kalinya semenjak isu kapal selam tersebut mencuat dan dilaporkan kalau diskusi diantara mereka berlangsung lancar.

Kedua diplomat tersebut nampaknya akan melakukan bertemeu pada pertemuan bilateral terpisah pada hari Kamis. “Kami tentu berharap kalau mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama di esok hari,” ujar pejabat AS dan menambahkan kalau AS menerima dengan tangan terbuka jika Prancis dan UE mau terlibat dengan isu di Indo-Pasifik.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki menyatakan kalau percakapan antara kedua pemimpin itu berlangsung santai.

“Sang presiden baru saja menyelesaikan percakapan santainya dengan presiden Prancis dimana mereka setuju untuk bertemu dan berbincang-bincang lagi di bulan Oktober dan terus melakukan konsultasi mendalam dan bekerja sama dalam beragam kesempatan,” ujar Psaki kepada para reporter.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  20  =  21