AstraZeneca Upayakan Percepatan Pengiriman Vaksin ke Asia Tenggara
Internasional

AstraZeneca Upayakan Percepatan Pengiriman Vaksin ke Asia Tenggara

Channel9.id-Inggris. AstraZeneca dilaporkan sedang mengupayakan pengiriman vaksin Covid-19 ke Asia Tenggara agar dapat dikirim secepat mungkin, setelah ada laporan ditundanya pengiriman vaksin dari pabrik produksinya di Thailand, Kamis (10/6/2021).

Minggu ini, Malaysia dan Taiwan mengkomplain soal ditundanya pengiriman vaksin AstraZeneca dari pabrik Thailand.

“Distribusi ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia, akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” tulis perusahaan AstraZeneca di email kepada Reuters.

“Kami sedang bekerja sama dengan pemerintah terkait untuk mengirim vaksin kami secepat mungkin,” tambahnya.

Baca juga: Taiwan Dapatkan 400,000 Vaksin AstraZeneca dari COVAX

AstraZeneca tidak menjelaskan mengenai tingkat produksi pabrik Thailand saat ini ataupun di masa mendatang nanti.

Rencana pengiriman vaksin AstraZeneca di Asia Tenggara bergantung pada 200 juta dosis yang dibuat oleh Siam Bioscience, perusahaan milik raja Thailand.

Pertanyaan mengenai apakah Siam Bioscience dapat memenuhi target adalah pertanyaan sensitif karena King Maha Vajiralongkorn adalah pemilik tunggalnya. Menghina kerajaan Thailand adalah sebuah tindak kriminal dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun.

Di bulan Januari, Siam Bioscience sudah mengestimasikan kapasitas produksinya sebesar 200 juta per tahun, sekitar 15-20 juta per bulan. Namun Siam Bioscience dan AstraZeneca tidak memberi tahu total target produksinya ataupun memberikan komentar apakah pabrik tersebut sudah gagal atau belum.

Malaysia dijadwalkan akan mendapatkan 610,000 dosis vaksin AstraZeneca di bulan Juni dan 1,6 juta di akhir tahun nanti, namun Menteri Ilmu Pengetahuan Khairy Jamaluddin mengatakan kalau Malaysia sudah memperkirakan akan adanya penundaan.

Pengiriman pertama ke Filipina, yang seharusnya sebanyak 17 juta dosis, dikurangi dan diundur selama beberapa minggu, ungkap penasihat presiden Filipina.

Thailand, yang seharusnya mendapatkan enam juta dosis pada bulan Juni, minggu lalu menerima 1,8 juta dosis dari produksi lokalnya dan 200,000 diimpor dari Korea Selatan.

AstraZeneca sebelumnya mengalami masalah pada pengiriman dan produksinya di Eropa dan Amerika. Persetujuan untuk membangun pusat produksi di Thailand nampaknya tidak akan berjalan mulus dan AstraZeneca kemungkinan juga akan menghadapi tuntutan dari Uni Eropa mengenai kontrak suplainya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  16  =  18