Channel9.id-Jepang. Olimpiade Tokyo 2020 dibuka dengan upacara pembukaan yang berbeda dengan olimpiade-olimpiade lainnya, merayakan ketangkasan atlit-atlit terbaik internasional selagi mengakui ujian berat yang dihadapi dunia dikarenakan pandemi virus corona, pada hari Jumat (23/7/2021).
Ditunda selama setahun, pihak panitia terpaksa untuk mengambil keputusan untuk melaksanakan Olimpiade tanpa dihadiri oleh penonton dikarenakan pandemi yang masih terus berlangsung.
Baca juga: Direktur Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo Dipecat
Bahkan upacara pembukaan Olimpiade yang biasanya mewah meriah dipenuhi oleh orang-orang terkenal dan ditonton oleh puluhan ribu orang, kini hanya akan dihadiri kurang dari 1,000 orang.
Walaupun begitu, acara sakral ini menandai bersatunya negara-negara internasional dengan penonton di seluruh dunia menonton bersama-sama mendukung negaranya masing-masing.
Acara ini ditanda dengan persiapan selama 18 bulan yang dipenuhi dengan drama dan hambatan-hambatan lainnya, semua itu ditempuh untuk menyiapkan acara agar para atlit bisa mencapai mimpinya meraih medali emas. Beberapa diantaranya menggunakan kesempatan ini untuk menyuarakan kesetaraan dan keadilan.
Saat Tokyo terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade di tahun 2013, seluruh warga Jepang bersorak-sorai gembira. Jepang menganggap terpilihnya mereka menjadi tuan rumah Olimpiade, merupakan sebuah momen untuk kembali unjuk gigi di kancah internasional setelah mengalami gempa, tsunami dan krisis nuklir pada tahun 2011, sama persis seperti saat mereka terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 1964 setelah mengalami kekalahan di PD II.
Namun di tahun 2020 ketika pandemi global dimulai karena virus corona, Olimpiade harus ditunda selama setahun, selain itu persiapan Olimpiade juga diterpa skandal-skandal para petingginya yang membuat mereka harus mengundurkan diri.
Itu semua tak membuat sebagian warga berhenti untuk merayakan Olimpiade ini dengan semangat berapi-api dan berfoto ria di depan Stadium Olimpiade Tokyo pada Jumat pagi, beberapa jam sebelum dimulainya upacara pembukaan Olimpiade.
“Ketika pandemi virus corona dimulai, itu adalah masa-masa yang sulit. Saya harap semua orang pada akhirnya akan mengatakan kalau kita beruntung sudah mengadakan Olimpiade di sini,” ujar Etsuko Iyazama, 62.
Upacara pembukaan Olimpiade tahun ini tidak akan dirayakan dengan koreografi penari-penari yang meriah, properti megah, dibintangi oleh selebriti yang kesemuaan itu sudah identik dengan pembukaan Olimpiade terdahulu.
Upacara pembukaan itu hanya akan dihadiri 15 pemimpin dunia, bersama dengan Kaisar Jepang Naruhito yang akan membuka Olimpiade ini secara formal, sama seperti yang dilakukan mendiang kakeknya di tahun 1964.
(RAG)