Direktur Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo Dipecat
Internasional

Direktur Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo Dipecat

Channel9.id-Jepang. Di hari perayaan Olimpiade Tokyo, pihak kepanitiaan memecat direktur upacara pembukaan dikarenakan leluconnya mengenai holokaus, dan juga mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, pendukung kuat Olimpiade Tokyo, dikabarkan akan melewatkan upacara pembukaan, Kamis (22/7/2021).

Pada awal tahun ini, ketua Olimpiade Tokyo 2020 menyatakan pengunduran dirinya setelah komentar seksisnya dan juga kepala kreatif Olimpiade Tokyo yang juga melontarkan komentar tak pantas kepada salah satu selebriti Jepang.

Kepanitiaan Olimpiade Tokyo memecat Kentaro Kobayashi pada hari Kamis dikarenakan leluconnya terhadap peristiwa Holokaus dalam pentas komedi di tahun 1990 yang kembali mencuat di sosial media akhir-akhir ini.

“Mohon maaf sebesar-besarnya karena sudah membuat onar dan mengkhawatirkan banyak orang terutama warga Tokyo dan Jepang disaat upacara pembukaan Olimpiade sudah mau dimulai,” ujar Seiko Hashimoto, ketua kepanitiaan Olimpiade Tokyo, dengan sedih.

Sebelumnya, Simon Wiesenthal Center, organisasi HAM internasional yahudi, mengeluarkan pernyataan yang menyatakan kalau terlibatnya Kobayashi dengan Olimpiade sama saja “melecehkan sejarah” enam juta orang yahudi yang meninggal karena Holokaus.

Kobayashi pun juga mengucapkan permintaan maaf atas leluconnya di masa lampau.

Mantan perdana menteri Abe,  yang pernah berpakaian seperti Mario Bros di Olimpiade Rio sebagai representasi Jepang, memainkan peran penting di Olimpiade Tokyo ini dalam menarik minat para warga Jepang.

Pada saat wacana ditunjuknya Abe, mantan PM Jepang dan para pendukungnya berharap Olimpiade Tokyo 2021 dapat menyamai Olimpiade Tokyo 1964 yang dianggap sebagai momen bangkitnya Jepang dari keterpurukan ekonomi.

Namun itu semua berubah setelah mencuat komentar-komentar tak pantas oleh para petinggi kepanitiaan Olimpiade dan juga semakin bahayanya pandemic Covid-19 saat ini. Bob Pickard, veteran eksekutif Humas di Signal Leadership Communication mengatakan kalau rangkaian kejadian ini bisa saja menjadi “bencana Humas”

“Tokyo 2020 harusnya menjadi platform global untuk meluncurkan Jepang yang baru dalam menyongsong masa depan dengan percaya diri. Yang terjadi malah menonjolnya sikap buruk Jepang yang tercermin dengan prasangka dan stereotip masa lalu,” menurut Bob.

NHK melaporkan kalau Abe tidak akan tampil di acara pembukaan setelah pemerintah Jepang mendeklarasikan status gawat darurat Covid-19 di Tokyo.

Upacara pembukaan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Jumat dikabarkan akan menjadi acara yang eksklusif dengan hanya dihadiri 950 orang, termasuk 15 pemimpin dunia yang dijadwalkan akan hadir. Para penonton dilarang menonton pertandingan Olimpiade secara langsung untuk menghindari pelonjakan kasus Covid-19 di Jepang.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  1  =