Channel9.id-Jakarta. Wakil Ketua Badan Legislasi dari Fraksi PPP Achmad Baidowi (Awiek) menilai, kicauan Presiden Jokowi di akun Twitter @Jokowi yang menyatakan untuk menunda pembahasan RUU Cipta Kerja justru membuat risih.
Pasalnya, beberapa waktu lalu presiden sudah sepakat dengan ketua DPR yang ditunda adalah klaster ketenagakerjaan.
“Walau ini sosmed tapi buat kita risih, ada twit dari presiden meminta RUU Cipta Kerja ditunda terlebih dahulu. Padahal, beberapa waktu lalu presiden clear dengan ketua DPR yang ditunda adalah klaster ketenagakerjaan,” kata Awiek, Senin (27/4).
Ia meminta, jangan sampai cuitan tersebut membuat DPR terkesan memaksakan pembahasan RUU tetap berlanjut.
“Ini harus diclear dahulu. Kalau memang surat resmi hanya klaster ketenagakerjaan, oke lanjut. Tetapi kami minta pemerintah jangan kasih informasi berbeda di ruang publik,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemerintah dan DPR sepakat untuk menunda pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja untuk mendalami pasal demi pasal.
Hal itu ia sampaikan melalui sejumlah akun media sosial resmi Presiden Joko Widodo, Senin (27/4). Salah satunya yang disampaikan melalui Facebook dan Twitter.
“Mengenai RUU Cipta Kerja yang seharusnya sedang dibahas pekan-pekan ini, pemerintah bersama DPR memiliki pandangan yang sama untuk menunda pembahasannya. Penundaan itu telah pemerintah sampaikan ke DPR pekan lalu,” kata Jokowi.
Ia berharap penundaan tersebut memberi waktu lebih bagi pemerintah dan DPR untuk mendalami substansi dan semua pasal yang saling terkait.
Namun, sekitar pukul 12.20 WIB, unggahan tersebut dihapus. Belum diketahui apakah unggahan itu merupakan sebuah kesalahan.
(virdika rizky utama)