Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berlemak Trans
Lifestyle & Sport

Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berlemak Trans

Channel9.id-Jakarta. Atmosfer Lebaran masih ada hingga Minggu (16/5) ini. Sebagian rumah bahkan masih punya sisa bahan makanan khas hari raya, seperti daging merah yang biasanya disajikan sebagai rendang.

Sebetulnya daging dari hewan pemamah biak harus dikonsumsi terbatas. Pasalnya, lemak trans atau asam lemak tak jenuh yang dikandungnya berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Adapun kondisi ini akan berisiko memicu penyakit jantung dan stroke, serta diabetes—menurut American Heart Associaton.

Selain itu, masih ada pula penyakit lain yang berisiko muncul, selagi Kamu tak membatasi asupan lemak trans dan menjaga atau kembali ke pola makan yang sehat setelah Lebaran.

Untuk mengetahui lebih jelas risikonya, berikut ini penjelasannya.

1. Berat badan naik
Penititian lain di Amerika Serikat (AS) membuktikan bahwa pola makan tinggi lemak trans bisa mengarahkan jaringan lemak ke perut, dan berisiko meningkatkan berat badan meski mengontrol total kalori.

2. Diabetes
Meski hubungan antara lemak trans dan diabetes belum jelas—terkait jumlah asupannya, ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lemak trans berisiko 40% lebih tinggi terkena diabetes.

Sejumlah studi lain pun mendapati hasil yang tak konsisten terkait hubungan keduanya. Meski demikian, menurut laporan dalam jurnal Obesity, lemak trans pada hewan akan membahayakan insulin dan fungsi glukosa, yang berisiko menyebabkan resistansi insulin dan peningkatan lemak perut dan fruktosamin, penanda gula darah tinggi.

3. Masalah pembuluh darah
Lemak trans bisa merusak lapisan dalam pembuluh darah (endotelium). Sebuah penelitian menyebutkan bahwa risiko mengalami masalah ini akan meningkat pada orang yang makan tinggi lemak trans.

Penelitian lain menyebutkan bahwa lemak trans akan menggantikan lemak jenuh, membikin HDL turun hingga 21% dan memperlebar arteri hingga 29%. Hal ini dikaitkan dengan masalah kardiovaskular.

4. Penyakit jantung
Lemak trans, terutama buatan, kerap dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.

Healthline melaporkan bahwa orang yang mengonsumsi lemak trans akan mengalami peningkatan LDL secara signifikan, namun tak dibarengi dengan peningkatan kolesterol baik (HDL).

Lebih jauh lagi, sudah ada banyak penelitian yang membuktikan adanya kaitan lemak trans dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

5. Risiko peradangan
Peradangan atau inflamasi menjadi penyebab utama dari berbagi penyakit kronis, seperti penyakit jantung, sindrom metabolik, dan artritis atau radang sendi.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa lemak trans meningkatkan inflamasi, terutama pada orang-orang yang kelebihan berat badan.

6. Refluks asam lambung
Selain itu, lemak trans juga bisa memicu refluks asam lambung dan memperburuk kondisimu, jika sudah punya masalah ini. Nah, sebaiknya batasi atau hindari mengonsumsi makanan dengan lemak trans.

Adapun cara sederhana untuk menghindari lemak trans ialah dengan membaca label pada makanan yang akan Kamu konsumsi. Di situ, Kamu akan menemukan seberapa banyak kandungan tersebut dalam persentase.

Selain itu, batasi pula mengonsumsi gorengan dan makanan olahan dalam kemasan. Nah, khusus di momen Lebaran seperti ini, coba pula batasi konsumsi makanan seperti daging merah. Utamakanlah mengonsumsi makan sehat dengan bergizi seimbang!

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  41  =  44