Ekbis

Bandara Kertajati Pikat Kaum Milenial lewat Inovasi Digital

Keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau biasa disebut Bandara Kertajati dinilai masih belum maksimal dalam menyerap penumpang angkutan udara. Salah satu sebabnya lantaran operasional penerbangan di bandara ini masih sangat minim.

Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Polana B Pramesti, mengatakan saat ini yang masih menjadi kendala di bandara tersebut adalah soal aksesibilitas. Oleh sebab itu, pemerintah tengah mengupayakan adanya tol yang tersambung ke bandara tersebut.

“Ya salah satu masalahnya akses, kemudian infrastruktur lain,” ujar dia di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.

Selain masalah akses, lanjut dia, keberadaan infrastruktur penunjang lain juga menjadi kendala bagi bandara ini. Masalah tersebut harusnya mampu diatasi oleh pemerintah daerah (pemda) untuk mendorong peningkatan penumpang pesawat.

“Infrastruktur lain seperti hotel, komersial area, itu yang kita tunggu dari daerah. Kalau itu sudah siap baru kita kembangkan,” kata dia.

Meski demikian, lanjut Polana, upaya pengembangan Bandara Kertajati tersebut akan terus dilakukan. Salah satunya dengan memperpanjang landasan pacu bandara dari sebelumnya 2.500 meter menjadi 3.000 meter.

“Sedang on progress.‎ (Target?)‎ Tahun ini,” ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Maskapai Citilink Indonesia mengawali penerbangan komersial perdana di Bandara Kertajati Majalengka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  1  =