Channel9.id-Serang. Polda Banten kerahkan bantuan pasukan untuk membantu jajaran Polres Lebak, yang berjibaku mengevakuasi korban banjir bandang di 6 kecamatan.
Hari kedua setelah banjir bandang melanda enam kecamatan di Lebak Banten, Polda Banten langsung menurunkan pasukan untuk mempercepat penanggulangan bencana. Tercatat, ada lima korban tewas akibat banjir bandang yang melanda kecamatan Lebak Gedong, Maja, Cimarga, Sajira, Cipanas.
Kapolda Banten Irjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, seperti dikutip dari Kabid Humas Kombes Pol. Edy Sumardi Priadinata, mengatakan bahwa Polda Banten menerjunkan bantuan pasukan ke Lebak, katanya pada Kamis (2/1/20).
Lebih lanjut Edy Sumardi mengatakan, berdasarkan data sementara dari Satgas Bencana Kabupaten Lebak, setidaknya ada sekitar 2000 kepala keluarga yang menjadi korban banjir bandang dan tanah longsor tersebut.
Untuk mengamankan warga yang terdampak, sudah dibuatkan beberapa titik pengungsian oleh BPBD Kabupaten Lebak bekerjasama dengan Basarnas, TNI dan Polri. Mereka kini ada di lapangan futsal dan balai desa yang tersebar di wilayah yang aman, kata Edy Sumardi.
Kapolres Lebak, AKBP Andre Firman mengatakan, “Tota sementara kurang lebih 2000 kk yang sudah ditampung di tempat pengungsian sementara. Kami sudah mempersiapkan logistik di setiap titik bencana, bekerjasama dengan para kepala desa,” ujar Andre Firman di Lebak Kamis (2/12/20).
Menurut Edy Sumardi, dari pemantauan lokasi banjir bandang dan tanah longsor, berasal dari Kecamatan Lebak Gedong, karena di sinilah sumber banjir berasal yang merupakan hulu sungai di kawasan Pegunungan Halimun Salak, Kecamatan Lebak Gedong.
Berdasarkan data rekapitulasi sementara Kamis siang ini, tercatat rumah rusak dan hanyut berjumlah 80 ruma, rumah rusak berat 604 rumah, dan 1.431 rumah rusak berat. 18 Jembatan rusak berat, 15 mushola rusak, 3.841 ekor binatang ternak hilang, 8 mobil rusak dan 55 motor rusak.