Lifestyle & Sport

Banyak Manfaat, Amankah Makan Ayam Setiap Hari?

Channel9.id-Jakarta. Dalam menu makan sehari-hari, ayam kerap menjadi pilihan. Saat di acara resmi pun ayam biasanya menjadi menu katering. Tak ayal demikian sebab harga daging ayam lebih murah dari daging lainnya, belum lagi ukurannya yang besar.

Kandungan Daging Ayam
Selain pertimbangan ekonomis, daging ayam pun kaya akan kandungan bergizi. Salah satunya, daging ayam merupakan sumber lemak yang baik untuk tubuh. Kendati daging ini mengandung lemak jenuh, namun jumlahnya lebih sedikit daripada dengan daging merah. Setidaknya, dengan memilih ayam, risiko tubuh terkena penyakit jantung menurun karena tingkat kolesterol jahat tidak sebanyak daging lain.

Daging ayam juga kaya akan asam amino atau protein. Kandungan ini merupakan sumber pembangun tubuh dalam membentuk otot. Bahkan kandungan ini bisa memecah racun.

Selain itu, mengonsumsi daging ayam pun menurunkan risiko kanker. Sebab ayam menjadi salah satu sumber selenium yang baik–yaitu antioksidan yang mempengaruhi kinerja vitamin C dan E dalam melawan radikal bebas yang memicu kanker.

Kemudian ayam pun mengandung B6 yang membantu proses metabolisme protein dan karbohidrat. Tanpa kandungan ini, sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan sistem saraf pusat tak bisa berfungsi dengan baik. Bahkan, vitamin B3 atau niacin yang tinggi pada ayam juga bisa menjaga kesehatan sel-sel tubuh dan menurunkan kolesterol.

Baca juga : Pola Makan yang Bikin Bebas Stres

Menimbang kandungannya yang begitu baik bagi kesehatan, sejatinya bolehkah mengonsumsi ayam setiap hari? Hal ini sebetulnya bergantung jenis ayam, cara memasak, dan bagian mana yang dikonsumsi. Ayam bisa menjadi sumber nutrisi yang baik jika ketiga faktor ini diperhatikan.

Pertama, perhatikan jenis ayam. Ayam yang paling baik dikonsumsi ialah ayam organik dan ayam probiotik. Sebab makanan dan tempat tinggalnya dijaga dengan baik sehingga kedua ayam ini lebih sehat. Berbeda dengan ayam negeri dan kampung.

Ayam negeri cenderung disuntik hormon dan antibiotik agar membuatnya tetap sehat dan tumbuh besar. Jika terlalu banyak mengonsumsi ayam ini, kesehatan sistem reproduksi bisa terganggu. Bahkan bisa mengacaukan kerja hormon alami tubuh dan meningkatkan berbagai risiko penyakit. Ini tak terlepas dari hormon yang disuntikkan ke ayam–seperti steroid, estrogen, progesteron, dan testosteron, kerap tak sesuai aturan.

Sementara, ayam kampung yang dilepas bebas tanpa disuntik pun berisiko. Sebab, ayam kampung bisa memakan apapun yang ditemukan di jalanan. Hal ini bisa mengancam kesehatan Anda.

Selain jenis ayam, perhatikan pula cara memasaknya. Jika mengonsumsi ayam yang digoreng, kadar lemak dan kolesterol yang dibawa bisa menaikkan risiko penyakit jantung. Anda disarankan untuk mengonsumsi ayam yang dikukus, direbus, atau dipanggang.

Kemudian, bagian ayam yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Dada ayam merupakan bagian yang paling menyehatkan di antara bagian lain. Dan, hindari konsumsi kulit dan bagian yang berlemak.

Sebaiknya variasikan menu makanan dengan lauk lain. Jika mengonsumsi makanan yang itu-itu saja, maka tubuh akan mendapat gizi yang juga itu-itu saja. Padahal tubuh membutuhkan zat gizi lainnya agar bisa melaksanakan fungsi tubuh dengan baik, selerti dari ikan yang tinggi omega-3 dan vitamin B12.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  6  =