Channel9.id-Jatinangor. Pemerintah mendorong pemerintah daerah (pemda) agar lebih berani memanfaatkan potensi lokal, khususnya sektor pariwisata, untuk menumbuhkan sumber ekonomi baru. Dorongan ini disampaikan Deputi Bidang Pembangunan Kewilayahan Kementerian PPN/Bappenas, Medrilzam, dalam Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga dengan Pemda di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).
Menurut Medrilzam, pariwisata daerah bisa menjadi penggerak ekonomi tanpa harus bergantung pada kebijakan pusat. “Banyak sekali daerah-daerah di Indonesia yang indah yang bisa kita jadikan sumber pertumbuhan ekonomi, terutama dari sisi pariwisata,” ujarnya.
Ia mencontohkan, wilayah timur Indonesia menyimpan potensi besar untuk menarik investasi pariwisata. Karena itu, ia meminta pemda mulai memperbaiki kebijakan pendapatan daerah dan tata kelola aset agar iklim investasi semakin kondusif.
“Kami berharap sekarang daerah mulai fokus membenahi kebijakan pendapatan daerah, pajak dan retribusi, termasuk pengelolaan BUMD dan aset daerah. Potensi ini besar untuk meningkatkan pendapatan,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menegaskan pentingnya pemda memahami arah kebijakan fiskal nasional. Ia menekankan, investasi adalah kunci utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kontribusi APBN dan APBD terhadap pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 20 persen. Yang dominan itu investasi,” tegas Askolani.
Ia menambahkan, daerah dengan iklim investasi yang baik akan merasakan dampak ekonomi yang luas, mulai dari meningkatnya kegiatan usaha hingga penyerapan tenaga kerja. “Karena itu, pemberian insentif kepada investor jadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Dalam forum yang sama, Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja juga memaparkan kebijakan pengendalian tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca juga: Kopdes Metuk Boyolali Buktikan Keinginan Prabowo: Rakyat Jadi Subjek Ekonomi
