Hukum

Bejat! Pura-Pura Beli Mobil, 2 Pria Perkosa SPG Mobil di Cibubur

Channel9.id – Jakarta. Seorang wanita pramuniaga (sales promotion girl/SPG) sebuah showroom mobil di Cibubur, Kota Bekasi, dirampok oleh dua pria yang mengaku ingin membeli mobil. Tak sampai di situ, dua orang pelaku juga memperkosa korban.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/6/2023) malam. Kedua pelaku melakukan pemerkosaan usai korban diikat dan dilakban.

Kasus ini pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya sehingga kedua pelaku pun berhasil ditangkap. Keduanya diketahui bernama Raeza dan Jeremia.

“Pelaku dua orang ditangkap subuh tadi,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Hengki mengungkapkan, kedua pelaku datang dengan menggunakan mobil. Kemudian, dua pelaku ini mengundang korban untuk bertemu di sebuah tempat dengan alasan tertarik membeli mobil. Tapi korban malah dibawa masuk ke dalam mobil pelaku dan diperkosa secara bergiliran.

“Korban diundang untuk datang seolah membeli mobil, ternyata dimasukkan dalam mobil oleh dua tersangka,” kata Hengki.

Setelah itu, kedua pelaku kemudian memperkosa korban di dalam mobil. Barang milik korban juga dirampas. “Diambil barang HP, uang di ATM Rp 500 ribu,” tutur Hengki.

Sementara itu, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengungkapkan, kedua pelaku awalnya mengajak korban untuk bertemu di kawasan Plaza Cibubur untuk bertanya-tanya soal mobil.

Namun, setelah bertemu, korban malah diajak berputar-putar di daerah Cibubur.

“Kemudian pelaku berhenti, pada saat berhenti pelaku pura-pura ke kamar mandi. Korban yang ada di dalam mobil ditinggalkan (di kursi penumpang), pelaku yang satu lagi keluar. Tiba-tiba dari belakang satu pelaku lagi muncul (pelaku bersembunyi di dalam mobil), korban disekap, ditutup matanya,” ungkap Titus.

Mobil pun kembali dijalankan. Pada saat itulah korban diperkosa. “Jadi pelaku dua, R dan J. Dan J melakukan pemerkosaan terhadap korban sebanyak 2 kali,” tegas Titus.

Pelaku juga melakukan pemukulan terhadap korban. Tak sampai di situ, mereka juga mengancam korban akan dibikin cacat oleh para pelaku.

“Barang korban juga diambil, jam tangan, uang dari ATM pin-nya diminta secara paksa. Kemudian mereka berhenti di ATM kemudian diambil uangnya Rp 500 ribu, kemudian HP,” tegas Titus.

Korban kemudian dibawa berputar-putar lagi hingga akhirnya diturunkan di daerah Kemang, Bogor. “Setelah itu berjalan 4 hari kami lakukan penyelidikan, kami lakukan cek ke TKP awal, kami dapatkan petunjuk-petunjuk. Setelah itu tadi subuh (Kamis pagi) baru kami tangkap pelakunya,” ungkap dia.

Saat ini, kata Tiitus, korban dalam kondisi trauma dan sudah mendapat terapi psikologi. “Korban sedang kita lakukan konsultasi psikolog untuk rehabilitasi. Pelaku segera kita proses sesuai hukum dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Pihak Kepolisian masih mendalami apakah pelaku dan korban saling kenal, kemudian juga apakah ada korban lainnya dari para pelaku.

“Masih kita dalami, apakah pelaku sudah kenal lama dengan korban atau belum. Itu masih kita dalami kemungkinan ada indikasi mengenal atau tidak. Ini masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut,” urai dia.

Dua pelaku diketahui bekerja serabutan dan sudah berkeluarga. Keduanya ditangkap di tempat terpisah, di Kuningan Jaksel, dan di Depok.

“Motifnya ekonomi. Jadi butuh uang memang. Handphone-nya sempat dijual yang hasil dari dirampas itu. Handphone-nya dijual untuk alasan motif ekonomi,” beber Titus.

Baca juga: Ayah Bejat yang Perkosa Anak Tirinya di Jakut Akhirnya Ditangkap! Terancam Penjara 15 Tahun

Baca juga: Bejat! Ayah Tiri di Jakut Perkosa Anaknya hingga Melahirkan, Kini Jadi Buron Polisi

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  3  =