Internasional

Belanda Bakal Kembalikan 472 Benda Hasil Jajahannya di Indonesia, Termasuk Arca Singosari

Channel9.id – Jakarta. Pemerintah Belanda melalui dua museumnya akan mengembalikan ratusan artefak budaya yang dijarah dari Sri Lanka dan Indonesia.

Dilansir situs web Pemerintah Pusat Belanda (Rijksoverheid), sebuah meriam yang penuh ukiran, perhiasan, dan benda-benda berharga lainnya termasuk dalam 478 objek yang akan diserahkan pemerintah Belanda kepada pemiliknya. Dari 478 benda bersejarah itu, 6 objek berasal dari Sri Lanka dan sisanya berasal dari Indonesia.

Benda-benda yang akan dikembalikan termasuk meriam perunggu bertatahkan permata dan harta rampasan permata dari ‘harta karun Lombok’.

Kemudian 4 arca Singosari, sebilah keris dari Klungkung, Bali, dan 132 benda seni rupa modern dari Bali yang dikenal sebagai koleksi Pita Maha.

Benda-benda tersebut saat ini menjadi koleksi Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Leiden dan Rijksmuseum di Amsterdam, Belanda.

“Ini adalah momen bersejarah,” kata Sekretaris Negara Bidang Kebudayaan dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan, Gunay Uslu, Kamis (6/7/2023).

Rencananya, penyerahan artefak dan benda-benda bersejarah milik Indonesia yang dijarah Belanda itu akan dilakukan di Museum Nasional di Leiden pada 10 Juli 2023.

“Ini adalah untuk pertama kalinya, berdasarkan nasihat dari Komite Pengembalian Barang Bersejarah dari Masa Kolonial, kami mengembalikan objek yang seharusnya tidak berada di Belanda,” jelasnya.

Salah satu barang berharga akan dikembalikan adalah Cannon of Kandy yang berasal dari Sri Lanka.

Meriam yang hanya digunakan dalam upacara seremonial tersebut terbuat dari perunggu, perak dan emas, dan di dalamnya ditaburi dengan batu rubi.

Ujung meriam tersebut terukir simbol Raja Kandy, yaitu matahari, bulan sabit, dan singa Sinhala.

Artefak ini sudah berada dalam koleksi museum nasional Belanda sejak tahun 1800 setelah dijarah oleh tentara yang mengepung kota Kandy pada tahun 1765.

Direktur Museum Taco Dibbits mengatakan, keputusan mengembalikan meriam dan benda-benda budaya lainnya merupakan langkah positif dalam kerja sama dengan Sri Lanka.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia pada tahun kemarin juga menuntut pengembalian sejumlah benda budaya dan bersejarah yang sangat penting bagi negara.

Sejarah benda-benda tersebut kemudian diteliti oleh Museum Nasional Kebudayaan Dunia dan didiskusikan dengan para ahli Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian, komite merekomendasikan agar benda-benda tersebut dikembalikan kepada Indonesia.

Pemerintah Belanda juga mengembalikan keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro pada 10 Maret 2020.

Keris tersebut diserahkan kembali kepada Indonesia oleh Raja Willem-Alexander serta Ratu Maxima saat berkunjung ke Indonesia.

Keris diserahkan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  1  =