Internasional

Gencatan Senjata Baru Diumumkan, Israel Bunuh 77 Warga Gaza

Channel9.id – Palestina. Tentara Israel masih terus membombardir wilayah Gaza hingga menewaskan puluhan orang dalam sehari, meski gencatan senjata baru saja diumumkan. Sedikitnya, 77 warga Palestina tewas dalam serangan udara tentara Israel di Jalur Gaza.

Melansir Anadolu, Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Basal mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa korban termasuk 25 wanita dan 21 anak-anak, sementara lebih dari 250 orang terluka sejak Rabu (15/1/2025) malam.

Juru bicara itu mengatakan 66 korban tewas dalam serangan udara di Kota Gaza, empat di Jalur Gaza tengah, dan tujuh di kota Khan Younis selatan.

“Sebuah sumber medis mengatakan kepada Anadolu Kamis pagi bahwa serangan udara Israel di alun-alun perumahan di Kota Gaza menyebabkan 20 warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka,” dilansir dari Anadolu, Jumat (17/1/2025).

Saksi mata mengatakan pesawat tempur Israel melakukan serangan udara intensif terhadap alun-alun perumahan di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.

Sementara itu, Israel menunda pemungutan suara kabinet mengenai perjanjian gencatan senjata dan menuding Hamas mengingkari sebagian kesepakatan. Kendati demikian, Hamas menegaskan bahwa mereka berkomitmen penuh untuk melakukan gencatan senjata.

Kendati demikian, tidak ada indikasi bahwa kesepakatan tersebut gagal. Faktanya, Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jon Finer mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden sepenuhnya mengharapkan kesepakatan gencatan senjata dan penyerahan sandera dilaksanakan pada Minggu.

Namun, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dari Partai Zionis sayap kanan, yang merupakan merupakan bagian penting dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengancam akan keluar dari koalisi pemerintahan jika PM tidak kembali berperang setelah tahap pertama perjanjian. Langkah ini akan berpotensi meruntuhkan pemerintahan Israel.

Warga Palestina di Jalur Gaza kini dihantui kecemasan usai milisi Hamas dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata pada 19 Januari mendatang.

Dilansir dari Al Jazeera, situasi di Gaza saat ini bercampur antara suka cita dan kekhawatiran.

Pasalnya, sejumlah orang senang lantaran Israel sebentar lagi akan menghentikan serangan. Namun demikian, sejumlah orang lain cemas bahwa Israel akan memanfaatkan waktu-waktu terakhir untuk mengintensifkan serangan di Jalur Gaza.

Berdasarkan perjanjian, Hamas dan Israel akan memulai gencatan senjata pada 19 Januari mendatang. Gencatan senjata akan berlangsung dalam tiga fase, di mana fase pertama berlangsung selama 42 hari.

Fase pertama mencakup pembebasan sandera perempuan, anak-anak, dan lansia, serta penghentian serangan hingga masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan.

Fase kedua, bertujuan mengakhiri perang, termasuk pula pembebasan sandera pria oleh Hamas sebagai ganti atas dibebaskannya sejumlah tahanan Palestina dari penjara Israel.

Fase ketiga, pemulangan jenazah maupun sisa-sisa tubuh sandera serta implementasi rencana rekonstruksi Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, hampir 46.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak tewas dan lebih dari 110.000 lainnya terluka dalam perang genosida Israel di Gaza, menurut otoritas medis setempat.

Perang tersebut telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, dengan kerusakan yang meluas dan krisis kemanusiaan yang telah merenggut nyawa banyak orang lanjut usia dan anak-anak dalam salah satu bencana kemanusiaan global terburuk yang pernah ada.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +    =  10