Channel9.id-Isreael. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu , mengatakan kalau Israel akan terus melakukan pemboman di Jalur Gaza walaupun negara-negara internasional mengecam tindakan tersebut.
Dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi pada hari Minggu (16/5/2021). Netanyahu mengatakan kalau pasukan udaranya akan terus melakukan gempuran penuh ke Jalur Gaza selama mungkin karena mereka ingin memberikan para pemimpin Hamas sebuah ”pelajaran”.
Baca juga : PBB Akan Segera Diskusikan Konflik Israel-Palestina
Serangan udara Israel sendiri di kota Gaza telah meratakan tiga gedung dan membunuh sekitar 42 orang pada hari Minggu, ungkap otoritas kesehatan Gaza.
Serangan udara itu menargetkan daerah jalanan yang padat dengan bangunan-bangunan tempat tinggal dan toko-toko pada saat tengah malam. Serangan itu menyebabkan hancurnya dua bangunan yang berdekatan dan juga satu lagi di sekitar 50m dari dua gedung tersebut.
Para tim penyelamat segera ke lokasi untuk mencari korban ledakan tersebut. Seorang penyelamat berteriak “Apa kamu bisa mendengar saya?” di salah satu reuruntuhan. Ia kemudian berteriak kembali “Apa kamu baik-baik saja?” Tak lama kemudian mereka berhasil menyelamatkan seseorang dari reruntuhan tersebut dan langsung ditandu ke ambulans.
Pihak Otoritas Kesehatan Gaza mengatakan 16 wanita dan 10 anak-anak juga termasuk korban yang tewas karena serangan Israel, 50 lainnya mengalami luka-luka dan upaya penyelamatan masih terus dilakukan.
Sebelumnya, militer Israel telah menghancurkan rumah salah satu pemimpin tinggi Hamas, Yahiyeh Sinwar, di kota Khan Younis.
Nampaknya Israel telah meningkatkan daya serangan udaranya beberapa hari ini untuk memberikan kerusakan yang lebih besar lagi terhadap Hamas walaupun mediator-mediator internasional sudah berupaya untuk mengakhiri pertempuran ini.
“Sejauh ini, sebanyak 192 warga Palestina sudah meninggal dan 1,200 lainnya mengalami luka-luka,” ungkap kementerian kesehatan Gaza.
Roket-roket ditembakkan ke Israel oleh kelompok-kelompok Palestina di Gaza dalam upayanya mempertahankan diri. Serangan itu telah menewaskan 10 warga Israel.
Kekacauan ini merupakan kekacauan yang terburuk di daerah sana semenjak perang di Jalur Gaza pada 2014 silam.
(RAG)