Post Views: 22
Channel9.id-Jakarta. Bank Indonesia (BI) memastikan untuk menjaga stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, terselenggaranya layanan sistem pembayaran yang aman, lancar, andal, dan efisien, serta memastikan ketersediaan uang Rupiah di masyarakat.
Direktur Eksekutif BI, Onny Widjanarko mengungkapkan, tugas dan layanan publik BI yang akan tetap berjalan normal yaitu BI
Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
Demikian pula dengan transaksi operasi moneter Rupiah dan valas
Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) dan Bank Indonesia
Electronic Trading Platform (BI-ETP), layanan penarikan dan penyetoran uang Rupiah dari perbankan/PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah), serta layanan transaksi keuangan Pemerintah.
“BI akan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan yang terjadi terkait penyebaran COVID-19, serta akan mengumumkan apabila terjadi penyesuaian dalam kegiatan dan jadwal operasional serta layanan public,” ujar Onny, Minggu (22/3).
Ia menambahkan, BI juga telah menerapkan dan terus memperkuat langkah-langkah penguatan aspek K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) baik dari sisi pegawai BI, maupun masyarakat/para pihak yang berinteraksi dengan BI serta menerapkan himbauan Pemerintah untuk menjaga jarak interaksi sosial (
social distancing).
“Pegawai yang melaksanakan tugas kritikal dan memberikan layanan kritikal telah bekerja dari beberapa lokasi yang tersebar (
split operations),”imbuhnya.
Onny menjelaskan, sebagian besar pegawai lainnya saat ini bekerja dari rumah (
work from home). Selain itu, BI juga meningkatkan pembersihan dan kebersihan di semua lokasi kerja termasuk area-area publik perkantoran BI.
“BI terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dalam menempuh langkah-langkah kolektif untuk melakukan pemantauan, asessmen, pencegahan dan mitigasi implikasi penyebaran COVID-19,” pungkasnya.
Channel9.id-Jakarta. Bank Indonesia (BI) memastikan
untuk menjaga stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan,
terselenggaranya layanan sistem pembayaran yang aman, lancar, andal, dan
efisien, serta memastikan ketersediaan uang Rupiah di masyarakat.
Direktur Eksekutif BI, Onny Widjanarko
mengungkapkan, tugas dan layanan publik
BI yang akan tetap berjalan normal yaitu BI Real Time
Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
(SKNBI).
Demikian pula dengan transaksi
operasi moneter Rupiah dan valas Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS)
dan Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP), layanan
penarikan dan penyetoran uang Rupiah dari perbankan/PJPUR (Penyelenggara Jasa
Pengolahan Uang Rupiah), serta layanan transaksi keuangan Pemerintah.
“BI
akan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan yang
terjadi terkait penyebaran COVID-19, serta akan mengumumkan apabila terjadi
penyesuaian dalam kegiatan dan jadwal operasional serta layanan public,” ujar
Onny, Minggu (22/3).
Ia
menambahkan, BI juga telah menerapkan dan terus memperkuat langkah-langkah
penguatan aspek K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) baik dari sisi
pegawai BI, maupun masyarakat/para pihak yang berinteraksi dengan BI serta
menerapkan himbauan Pemerintah untuk menjaga jarak interaksi sosial (social
distancing).
“Pegawai
yang melaksanakan tugas kritikal dan memberikan layanan kritikal telah bekerja
dari beberapa lokasi yang tersebar (split operations),”imbuhnya.
Onny
menjelaskan, sebagian besar pegawai lainnya saat ini bekerja dari rumah (work from
home). Selain itu, BI juga meningkatkan pembersihan dan kebersihan
di semua lokasi kerja termasuk area-area publik perkantoran BI.
“BI
terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait
dalam menempuh langkah-langkah kolektif untuk melakukan pemantauan, asessmen,
pencegahan dan mitigasi implikasi penyebaran COVID-19,” pungkasnya.