Channel9.id-Amerika Serikat. Presiden Joe Biden dalam acara KTT ASEAN di hari Rabu menyebutkan kalau Amerika Serikat akan bersanding dengan mereka dalam mempertahankan kebebasan perairan dan demokrasi di wilayah tersebut, ia juga menyebutkan kalau tindakan Cina terhadap Taiwan merupakan tindakan paksaan yang dapat mengancam perdamaian dan kestabilan, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: KTT ASEAN Resmi Dibuka, Tidak Ada Perwakilan dari Myanmar
Asia Tenggara saat ini menjadi medan tempur strategi antara Amerika Serikat dengan Cina. Cina sendiri menguasai sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan dan mereka telah memusatkan tekanan militer dan politiknya ke Taiwan, yang menyatakan kalau dirinya bukanlah bagian dari Cina dan merupakan sebuah negara independen.
Biden menekankan kalau Amerika Serikat mempunyai komitmen yang “sekeras batu” terhadap Taiwan.
“Kami sangat khawatir dengan tindakan paksaan dari Cina,” ujar Biden, mengatakan kalau tindakan mereka “telah mengancam kedamaian dan kestabilan daerah”.
Li Keqiang, Perdana Menteri Cina, yang juga menghadiri KTT ASEAN tersebut mengatakan kalau menjunjung tinggi perdamaian, kestabilan, kebebasan berlayar dan terbang di Laut Cina Selatan merupakan keinginan semua orang. “Laut Cina Selatan adalah rumah kita semua,” ujarnya.
Biden bergabung bersama para petinggi negara-negara Asia Tenggara untuk menegur junta Myanmar.
“Untuk Myanmar, kita harus menyadari tragedi yang disebabkan oleh kudeta militer dan hal itu menyebabkan kekacauan yang tak berujung,” tutur Biden. Ia juga menyerukan untuk membebaskan para tahanan politik dan mengembalikan sistem Pemerintahan Myanmar menjadi sistem negara yang demokrasi.
ASEAN memulai KTT tiga harinya pada hari Selasa kemarin lusa tanpa dihadiri perwakilan dari Myanmar setelah kelompok tersebut tidak mengundang pemimpin junta karena dianggap telah gagal dalam menjalankan kesepakatan dengan ASEAN.
(RAG)
