Channel9.id-Jakarta. Hingga menjelang tidur, entah berapa kali Kamu bolak-balik kamar mandi untuk buang air kecil. Ini tentu saja mengganggu rencanamu untuk tidur lebih cepat. Setelah diingat-ingat, frekuensi Kamu buang air kecil akhir-akhir ini memang lebih tinggi dari biasanya. Kamu kerap kali merasa terganggu akan hal ini, terutama di saat Kamu sedang fokus belajar ataupun kerja. Kamu jadi harus ke kamar mandi.
Biasanya masalah buang air kencing melulu dikaitkan dengan lansia atau orang yang punya masalah medis. Meski demikian, hal ini sebetulnya umum terjadi pada siapa saja. Nah, untuk mengatasinya dengan tepat, coba ikuti tips berikut ini.
1. Minum air putih secukupnya
Kendati memang dibutuhkan, terlalu banyak minum air putih bakal membuat Kamu lebih sering buang air. Maka dari itu, minumlah air putih secukupnya untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh tanpa harus berlebihan. Nah, sebelum tidur, jangan terlalu banyak minum air putih supaya Kamu juga tak terbangun di tengah malam.
Adapun kebutuhan rata-rata air putih tiap orang ialah delapan gelas sehari. Di samping air putih, kebutuhan cairan tubuh bisa didapat dari makanan berkuah, buah-buahan, hingga sayuran.
2. Pakai kaus kaki saat tidur
Tips ini sangat membantu Kamu jika ingin tidur. Begini, saat Kamu tiduran gaya gravitasi akan membuat cairan tubuh turun dan menumpuk di bagian kaki. Alhasil, tekanan pada pembuluh darah kaki pun meningkat dan menyebabkan cairan diserap kembali oleh darah. Masuknya cairan akan menambah urine yang terbentuk. Memakai kaus kaki saat tidur, terutama yang agak ketat, bisa membantu mengatasi masalah ini.
3. Batasi asupan kafein hingga alkohol
Kamu pun perlu memerhatikan apa yang Kamu minum. Adapun minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda bersifat diuretik, yang memungkinkan seseorang lebih sering buang air.
Ini sama seperti Kamu minum alkohol, yang menekan fungsi hormon antidiuretik (ADH) yang seharusnya menghambat produksi urine. Semakin banyak alkohol yang diminum, makasemakin berkurang pula jumlah hormon ADH. Hal ini memungkinkan produksi urine jadi tak terkendali.
4. Batasi asupan garam
Kamu juga perlu membatasi asupan garam kalau tak ingin sering buang air. Adapun garam sendiri bakal menarik banyak air sehingga urine yang dihasilkan pun lebih banyak. Ini karena jika Kamu kelebihan asupan garam, ginjal akan mengeluarkannya melalui urine.
5. Perhatikan obat yang dikonsumsi
Beberapa obat bersifat diuretik dan meningkatkan produksi urine. Misalnya obat untuk darah tinggi atau gagal jantung kongestif. Obat ini bakal membantu ginjal untuk mengurangi kelebihan natrium dari tubuh. Dengan begitu, jantung bisa memompa darah dengan efektif. Sayangnya, obat ini akan meningkatkan produksi urine sehingga Kamu jadi sering buang air.
6. Senam Kegel
Rutin senam kegel membantu Kamu mengencangkan dan mengendurkan otot-otot di sekitar uretra, persis seperti yang biasa Kamu lakukan ketika buang air. Adapun cara untuk melakukannya yaitu dengan mengencangkan otot panggul bawah seperti saat menahan buang air kecil. Kemudian tahan selama lima detik. Jika sudah berhasil, kendurkan lagi otot-otot panggul bawah selama lima detik dan ulangi 4-5 kali hingga Kamu terbiasa.
7. Melatih kandung kemih
Bladder training atau melatih kandung kemih ditujukan untuk melatih fungsi kandung kemih. Caranya dengan mengontrol jarak waktu buang air kecil dan banyaknya urine yang keluar. Selama latihan atau terapi ini, Kamu akan berlatih buang air sesuai jadwal, sekalipun Kamu tak ingin melakukannya. Kalau Kamu tak bisa menahan kencing sebelum waktunya, Kamu bisa mengatasinya dengan teknik relaksasi atau senam Kegel. Dalam hal ini, Kamu bisa meminta bantuan dokter.
(LH)