Channel9.id-Jakarta. Unggahan Presiden Amerika Serika Donald Trump di media sosial Facebook, Twitter, dan Youtube dikunci per Rabu, 6 Januari 2021, di waktu setempat.
Saat ini, Twitter mengunci akun @realDonaldTrump selama 12 jam. Bahkan, Twitter mengancam akan menutup akun Trump secara permanen bila tak menghapus cuitan-cuitan yang melanggar kebijakan platform tersebut. Diketahui, Twitter telah menonaktifkan tiga cuitan Trump yang dilabeli sebagai tindak kekerasan.
Sementara itu, Facebook dan Youtube menghapus video Trump yang ditujukan untuk pendukungnya pada Rabu (6/1) sore.
Baca juga : Massa Trump Serbu Capitol Hill, Seorang Wanita Tewas
Pada video tersebut, Trump mengimbau agar para pendukungnya kembali ke rumah. Di lain sisi, ia justru memberi simpati atas aksi kekerasan di gedung kongres Capitol itu. Ia kemudian menyinggung kembali adanya kecurangan perhitungan suara dalam Pemilu Presiden AS November lalu.
“Ini adalah situasi darurat dan kami mengambil tindakan darurat yang sesuai, termasuk menghapus video Presiden Trump,” ujar Wakil Presiden Integritas Facebook Guy Rosen, melalui cuitannya di Twitter.
Pihak Facebook menghapus unggahan Trumt itu lantaran pihaknya percaya tindakannya bisa mengurangi risiko kekerasan yang sedang berlangsung. Tak lama, Facebook juga mengunci akun Donald Trump, sehingga tak bisa mengunggah konten selama 24 jam.
Tak hanya itu, menurut laporan CNBC, Facebook dalam beberapa hari ke depan akan mencari dan menghapus konten para penyerbu Gedung Capitol dan konten yang memicu protes.
Langkah serupa pun diambil YouTube, anak Google. Layanan streaming video ini telah menghapus video Trump lantaran telah melanggar kebijakannya, dengan mengunggah konten yang berisikan ujaran kebencian terkait hasil pemilu AS 2020.
Kendati begitu, pihaknya tetap akan mengizinkan penggunanya mengunggah konten yang berpendidikan, dokumenter, ilmiah atau dengan nilai artistik
(LH)
