Channel9.id-Jakarta. Badan Intelejen Negara (BIN) memprediksi pada bulan Mei 2020 bakal menjadi puncak penyebaran virus korona atau covid-19 di Indonesia. Pada bulan Mei mendatang, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa.
Deputi V BIN Bidang Intelijen Teknologi, Mayjen TNI Afini Boer mengungkapkan, BIN telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk membuat skema pemodelan terkait penyebaran virus korona. Dari permodelan tersebut, BIN memperkirakan masa puncak di Indonesia itu akan berlaku 60 hingga 80 hari sejak infeksi pertama diumumkan pada 2 Maret lalu.
“Jadi, kalau dihitung-hitung, masa puncak itu mungkin jatuhnya di Bulan Mei, (bersamaan dengan) Bulan Puasa,” kata Afini Boer, di Jakarta, Jumat (13/03).
Menurut Afini, skema pemodelan itu sebenarnya sudah dilakukan juga oleh beberapa negara lain yang terjangkit virus korona seperti China dan Inggris.
“Di China tadi masa puncaknya 60 hari. Sementara kalau di Inggris, mereka membuat permodelan ini, memperkirakan 130 hari masa puncak tadi. Kalau di Inggris ini, permodelannya beda lagi, ada faktor-faktor asimtomatik. Orang-orang yang mempunyai gejala dihitung sejak masa puncaknya itu 130 hari,” tandasnya.
