Channel9.id-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, ekonomi Indonesia kuartal III 2020 minus 3,49 persen. Dengan demikian, Indonesia masuk resesi karena negatif selama dua kuartal.
Diketahui, ekonomi kuartal II juga minus 5,32 persen. “Ekonomi kita alami kontraksi minus 3,49 persen,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video virtual, Kamis (05/11).
Baca juga: BPS: Inflasi 0,07 Persen pada Oktober
Suhariyanto menjelaskan, ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada triwulan III juga masih terkontraksi. Namun, tidak sedalam kontraksi pada triwulan II 2020.
“Perekonomian di beberapa negara lebih baik dibandingkan kuartal II 2020. Beberapa indikator di beberapa negara mengalami perbaikan. Namun masih terkendala karena adanya Covid-19,” jelasnya.
Lebih lanjut Suhariyanto mengatakan, saat ini realisasi belanja negara (APBN) triwulan III mencapai Rp771,137 triliun. Sedangkan realisasi penanaman modal mencapai Rp209 triliun pada kuartal ketiga. “Realisasi APBN ini bisa membantu konsumsi rumah tangga,” tandasnya.