Techno

Buat Situs Khusus, WhatsApp Transparan Soal Celah Keamanan

Channel9.id-Jakarta. Layanan perpesanan WhatsApp mengakui adanya celah keamanan. Kini persoalan itu sudah diatasi.

Hal tersebut dilaporkan di situs khusus keamanan yang disediakan oleh WhatsApp. Situs ini ke depannya akan menjadi sumber informasi dari semua pembaruan keamanan dan Common Vulnerabilities and Exposure (CVE).

Dari enam celah keamanan itu, lima di antaranya langsung diatasi di hari yang sama sejak ditemukan. Kemudian sisanya baru bisa atasi beberapa hari setelahnya, dikutip dari TechCrunch, Minggu (6/9).

Kendati begitu, tetap ada kemungkinan celah itu sempat dieksploitasi oleh hacker. Namun, WhatsApp sendiri mengatakan tak menemukan bukti jika celah itu pernah dieksploitasi.

Diketahui, sekitar sepertiga dari seluruh celah itu diketahui melalui Bug Bounty Program yang diadakan oleh WhatsApp. Sedangkan sisanya ditemukan dari pengecekan rutin dan otomatisasi sistem.

Bagi WhatsApp, pencarian dan perbaikan celah keamanan ini adalah hal yang sangat penting. Terlebih karena mereka memiliki banyak pengguna, yakni sekitar dua miliar pengguna di seluruh dunia. Tak ayal bila hal ini membuat WhatsApp menjadi incaran hacker.

Transparansi WhatsApp

Telah disinggung sebelumnya, WhatsApp mempublikasikan pembaruan keamanan dan berbagai informasi lain itu melalui situs khususnya. Hal ini rupanya merupakan bagian dari usaha transparansi WhatsApp, perihal celah keamanan anak perusahaan Facebook tersebut.

“Kami sangat berkomitmen terhadap transparansi dan daftar web ini untuk membantu komunitas teknologi luas mendapatkan keuntungan dari kemajuan terbaru kami dalam hal keamanan,” ungkap Facebook.

“Kami sangat menganjurkan semua pengguna untuk memastikan mereka selalu memperbarui WhatsApp dari toko aplikasi masing-masing dan memperbarui OS smartphone mereka tiap kali ada pembaruan,” sambungnya.

Tak hanya itu, WhatsApp mengatakan, situs tersebut berdasarkan permintaan dari banyak penggunanya. Banyak di antaranya yang meminta WhatsApp memberi pusat informasi untuk memantau kemungkinan adanya celah keamanan.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  2  =