Cara Google Maps Lindungi Bisnis Kecil dari Review Bombing Negatif
Techno

Cara Google Maps Lindungi Bisnis Kecil dari Review Bombing Negatif

Channel9.id-Jakarta. Review bombing atau bombardir ulasan ialah praktik di mana banyak orang menyerang produk, bisnis, atau layanan dengan ulasan negatif—dan ini biasanya diiringi itikad buruk. Hal ini bisa merusak pamor bisnis kecil atau lokal. Sementara itu, Google mengatakan bahwa jutaan ulasan biasanya diunggah di Maps setiap hari. Mengingat betapa berisikonya praktik review bombing, Google menetapkan sejumlah langkah untuk membasmi praktik tersebut.

“Tim kami berdedikasi untuk menjaga agar konten yang dibuat pengguna di Maps bisa dipertanggungjawabkan dan sesuai pengalaman dunia nyata,” ujar tim Google Maps, dikutip dari Engadget. Adapun kebijakan ini dirancang untuk menjauhkan ulasan yang menyesatkan, salah, dan kasar dari platform. Upaya ini, kata perusahaan, bisa melindungi bisnis dari penyalahgunaan dan penipuan, serta memastikan ulasan bermanfaat bagi pengguna lainnya.

Menurut pemimpin produk konten Ian Leader, machine learning berperan penting dalam proses moderasi di Google Maps. Sistem moderasi—yang merupakan pertahanan pertama Google karena pandai mengidentifikasi pola—memeriksa setiap ulasan yang mungkin melanggar kebijakan. Sistem ini bisa melihat, misalnya, konten ulasan, riwayat pengguna atau akun bisnis, dan apakah ada aktivitas tak biasa yang terkait dengan suatu tempat—seperti lonjakan ulasan bintang satu atau bintang lima.

Leader mencatat sistem itu bisa menghalau sebagian besar konten palsu dan penipuan sebelum dilihat para pengguna. Proses ini hanya memakan waktu hanya beberapa detik, dan jika model tak melihat masalah di ulasan, maka ulasan bisa dibaca oleh pengguna lain. Meski demikian, sistem moderasi ini belum sempurna.

“Misalnya, terkadang kata ‘gay’ digunakan sebagai istilah yang menghina, dan itu bukan sesuatu yang kami toleransi dalam ulasan Google,” tulis Leader. “Tetapi jika kami mengajarkan model machine learning kami bahwa itu hanya digunakan dalam ujaran kebencian, kami mungkin secara keliru menghapus ulasan yang mempromosikan pemilik bisnis gay atau ruang aman LGBTQ+.”

Oleh karena itu, tim Maps sering melakukan uji kualitas dan melakukan pelatihan tambahan untuk untuk mengajarkan sistem terkait berbagai kata dan frasa. Harapannya, upaya ini bisa mencapai keseimbangan antara menghapus konten berbahaya dan mempertahankan ulasan yang berguna di Maps.

Selain itu, ada pula tim yang secara manual mengevaluasi ulasan yang sudah ditandai oleh bisnis dan pengguna. Selain menghapus ulasan yang menyinggung, pada beberapa kasus, Google menangguhkan akun pengguna, bahkan menempuh proses pengadilan. “Tim juga proaktif bekerja untuk mengidentifikasi potensi risiko penyalahgunaan,” imbuh perusahaan. Misalnya, mungkin lebih hati-hati meneliti tempat-tempat yang terkait dengan pemilu.

Sebagai informasi, Google Maps bukan satu-satunya platform yang peduli pada review bombing. Sebelumnya, Netflix, Rotten Tomatoes, dan Metacritic juga berusaha mengatas fenomena tersebut.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

52  +    =  54