Channel9.id-Jakarta. Kamu mungkin pernah mengalami radang tenggorokan. Ini terjadi ketika tubuhmu diserang zat asing dari luar. Namun, tahukah Kamu bahwa ini merupakan respons alami tubuhmu saat mengalami peradangan ?
Jadi, saat terserang virus atau lukamu kemasukan kuman, tubuh akan mengeluarkan sistem pertahanannya supaya zat asing ini tak merusak dan menimbulkan masalah serius. Adapun salah satu responnya yaitu dengan peradangan atau inflamasi. Peradangan ini untuk mengeluarkan zat asing tersebut dari tubuh.
Saat peradangan terjadi, tubuhmu meresponsnya dengan berbagai cara—bergantung zat apa yang masuk ke dalam tubuh dan bagian tubuh mana yang terdampak. Namun, kadang kala respons ini juga berlebihan dan berkepanjangan, sampai-sampai produktivitasmu terhambat. Ini karena tubuh masih mengidentifikasi adanya bahya yang mengancam sehingga respons peradangan tak dihentikan.
Kalau kondisi itu dibiarkan, alih-alih melindungi tubuh, jaringan tubuh malah rusak dan bahkan menimbulkan penyakit kronis, seperti penyakit jantung. Adapun respons berlebihan ini karena gaya hidupmu yang tak sehat. Nah, supaya ini tak terjadi, coba lakukan hal ini.
1. Berhenti merokok
Kebiasaan merokok membuat tubuh rentan mengalami peradangan. Merokok membuat radikal bebas menumpuk dalam tubuh. Selain itu, kebiasaan ini memungkinkan plak menumpuk di arteri. Jika ini terjadi dan peradangan, makan akan terjadi penyumbatan yang besar di pembuluh darah. Sumbatan ini bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
2. Hidup lebih aktif
Cara mudah untuk mencegah peradangan berlebihan di tubuh ialah hidup aktif. Kamu disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari. Cara ini bisa mencegah peradangan yang berlebihan dalam tubuh. Sebuah penelitian menunjukan bahwa 30 menit melakukan aktivitas fisik berintensitas sedang selama 5 hari rutin, bisa menurunkan risiko peradangan hingga 12%. Dengan ini, Kamu bisa mencegah risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Aktivitas fisik rutin bisa menekan zat pemicu peradangan berkepanjangan yang memicu penyakit metabolik.
Kegiatan ini juga melepaskan hormon epinefrin dan norepinefrin ke pembuluh darah sehingga membantu mengoptimalkan kerja sistem imun.
3. Kelola stres
Stres bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Kondisi memungkinkan pembuluh darah mendapat tekanan lebih keras terus menerus. Seiring berjalannya waktu, ini bisa menyebabkan kerusakan di pembuluh darah, dan terjadi berulang-ulang. Nah, ini juga menyebabkan tubuh jadi rentan mengalami peradangan, khususnya di pembuluh darah.
4. Konsumsi makanan pencegah radang
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ikan tinggi lemak, sayuran hijau, kacang-kacangan bisa menurunkan risiko peradangan. Ini karena asupan tersebut tinggi akan kadar omega-3 yang bisa mengurangi peradangan. Lalu serat dalam makanan pun memiliki komponen C-reactive protein (CRP), yang juga bisa mengurangi peradangan di pembuluh darah.
Selain itu, masih ada makanan lain yang direkomendasikan untuk mencegah peradangan, antara lain alpukat yang bervitamin E dan bumbu kunyit yang memiliki zat kurkumin di dalamnya—yang keduanya sifat antiantioksidan. Sementara itu, mengonsumsi asupan tinggi gula, lemak trans, justru memicu peradangan terjadi.
5. Pijat
Selain menghilangkan pegal, pijat juga bisa mencegah radang di tubuh. Menurut studi, dipijat selama 45 menit membantu menurunkan hormon pemicu peradangan. Cara ini menurunkan zat pemicu peradangan dengan cara meningkatkan jumlah sel darah putih yang melawan penyakit dan juga menurunkan hormon stres.
6. Tidur yang cukup
Peradangan juga bisa disebabkan oleh kurangnya waktu tidur. Kurang tidur bisa membuatmu rentan stres, dan stres itu bisa meningkatkan risiko peradangan. Maka itu, pastikan untuk tidur setidaknya 7—9 jam per hari agar tubuh tetap bugar.
Itu dia sejumlah tips untuk mencegah peredagangan di tubuh berlebihan.