Channel9.id-Cina. Sekitar 21 orang dilaporkan masih hilang setelah hujan es dan udara dingin dibarengi dengan angin kencang pada acara ultramarathon di provinsi Gansu, Cina, ungkap pemerintah setempat, Senin (24/5/2021).
Sebuah cuaca ekstrim yang datang dengan tiba-tiba menghantam daerah dataran tinggi disaat sebuah balapan marathon sepanjang 100 km sedang diadakan di Yellow River Stone Forest di dekat kota Baiyin. Kejadian itu terjadi pada Sabtu siang, ungkap pihak otoritas di hari Minggu (23/5/2021).
“Pada siang hari, di antara kilometer 20 dan 31 yang berada di daerah dataran tinggi, tiba-tiba saja para pelari dihantam oleh cuaca ekstrim. Tak butuh waktu lama, hujan es tiba-tiba turun di daerah tersebut disertai dengan angin kencang. Suhu juga langsung jatuh, menjadi sangat dingin,” ujar walikota Baiyin, Zhang Xuchen.
Para panitia marathon setelah mendapatkan panggilan minta tolong dari beberapa peserta, langsung mengerahkan tim penyelematan dan berhasil menyelamatkan 18 peserta.
Pada sekitar pukul dua siang, cuaca semakin memburuk dan marathon langsung dibatalkan. Otoritas lokal juga langsung mengerahkan lebih banyak lagi tim regu penyelamat, tambah Zhang.
“Kecelakaan ini terjadi karena adanya perubahan cuaca di area lokal,” tutur Zhang. Ia juga menambahkan kalau otoritas provinsi akan melakukan investigasi lebih lanjut.
Tak lama tim regu penyelamat kembali berhasil menyelamatkan delapan pelari lainnya. Mereka dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka ringan.
Sebanyak 172 peserta ikut lomba marathon tersebut. Sampai hari Minggu, tim regu penyelamat baru dapat mengkonfirmasi kalau 151 peserta sudah aman, termasuk mereka yang terluka, lapor agensi berita Xinhua.
Saat hari semakin malam, temperatur di daerah pegunungan itu terus turun yang membuat misi penyelamatan menjadi semakin sulit.
Di daerah itu juga terjadi tanah longsor yang juga menghambat upaya tim regu penyelamat.
(RAG)