Channel9.id-Jakarta. Daimler, induk usaha Mercedes-Benz, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 10.000 karyawan nya di seluruh dunia. Kebijakan pemangkasan karyawan akan dilakukan dalam tiga tahun ke depan.
Pernyataan resmi Daimler menyebutkan strategi itu dilakukan untuk menghemat pengeluaran demi investasi kendaraan listrik. Pemutusan hubungan kerja tersebut mengurangi sekitar tiga persen dari total 304.680 orang di seluruh dunia.
Remcana PHK diungkapkan CEO Daimler Ola Kallenius karena keuntungan perusahaan bakal tertekan selama dua tahun ke depan. “Industri otomotif saat ini di tengah transformasi terbesar dalam sejarah,” tulis Daimler dalam keterangan resmi, Rabu, 4 Desember 2019.
Pernyataan Daimler soal PHK ini berkaitan dengan pengumuman pada 14 November yang mengungkap rencana PHK 1.100 karyawan Mercedes-Benz pada akhir 2022. Efisiensi ini disebut menghemat US$1,1 miliar yang akan digunakan buat pengembangan kendaraan listrik dan otonomos.
Daimler bukan satu-satunya grup otomotif asal Jerman yang melakukan efisiensi untuk menghadapi masa depan. BMW diketahui bakal memangkas bonus pekerja untuk mengurangi pengeluaran, dikatakan cara ini yang dipilih ketimbang ‘pendekatan drastis’.