Channel9.id-Jakarta. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan 1,5 juta pekerja sektor tekstil dirumahkan akibat wabah virus corona (Covid-19). Sektor tekstil merupakan salah satu industri yang mengalami dampak terberat akibat virus corona. “Kami memasukkan industri tekstil ke kelompok suffer karena data per hari ini sektor tekstil merumahkan 1,5 juta karyawan,” ujarnya, Selasa, 21 April 2020.
Meski mengalami tekanan berat, sebagian dari industri tekstil Berjaya karena masih melakukan ekspor walau ada virus corona. Agus akan mencari tahu mengenai ketimpangan sektor itu. “Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kami untuk pelajari seperti apa struktur perusahaan dan alasannya kenapa di sektor sama ada yang kesulitan dan ada yang berjaya,” kata dia.
Dia menduga perusahaan tekstil yang tengah menang banyak ini disebabkan oleh diversifikasi produk yang ditawarkan. Menurut Agus, banyak dari mereka yang juga memanfaatkan peluang dan ikut memproduksi alat pelindung diri (APD).
Selain tekstil, Agus menyebut industri logam juga mendapatkan tekanan virus corona. Tekanan juga dialami industri peralatan listrik dan kabel, industri semen, keramik, kaca, dan elektronik.
Adapun industri petrokimia, kata Agus, merupakan industri yang tergolong moderat atau tak mengalami perubahan berarti. Industri alat kesehatan seperti APD, alat kesehatan, obat-obatan, dan industri masker tengah menjadi primadona dengan tingginya permintaan saat ini.
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat total pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan mencapai 1,94 juta pekerja per 16 April 2020. Mayoritas pekerja masih berasal dari sektor formal.