Channel9.id-Jakarta. Dua kelompok massa pro dan kontra Gubernur DKI Anies Baswedan berencana demonstraai pada Selasa (14/1) siang ini Adapun kelompok massa yang akan berunjuk rasa di depan Balai Kota itu yakni, Jakarta Bergerak dan Bang Japar.
Di poster yang beredar, elemen Jakarta Bergerak menuntut Anies untuk mundur. Sementara, Bang Japar bakal melakukan ‘Aksi Bela Anies’.
Menanggapi rencana itu, 659 personel gabungan akan berjaga di sekitar Balai Kota DKI Jakarta.
“Ada kekuatan 659 personel,” ujar Kombes Yusri Yunus, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Selasa (14/1).
Dalam pengamanan aksi tersebut, Yusri menambahkan, kepolisian pun akan melakukan penyekatan antara kelompok pro dan kelompok kontra. Hal itu demi mencegah keributan antardua kelompok. “Kita sekat pakai barrier yang tinggi dan juga ada kendaraan taktis yang kita pasang,” sambungnya.
Tak hanya itu, Yusri pun menyampaikan bahwa Jalan Medan Merdeka Selatan arah patung kuda rencananya akan ditutup. Untuk arah sebaliknya, ujar Yusri, juga akan ditutup. Namun, keputusannya tergantung pada jumlah massa yang hadir.
“Kita situasional saja melihat di lapangan, kalau perlu ditutup dua-duanya kalau massanya banyak,” katanya.
Sekitar pukul 09.20 WIB, puluhan personel kepolisian berjaga di depan dan di bagian dalam Balai Kota. Dua mobil barikade tampak bersiaga di dalam area Balai Kota. “Iya, pasukan kepolisian yang berjaga untuk antisipasi demo nanti siang. Kan ada dua elemen massa yang rencananya [berdemo],” ungkap M.Akbar, salah seorang petugas keamanan di lokasi, Selasa (14/1).
Kepala Bagian Operasi Polres Jakarta Pusat AKBP Wiraga mengatakan personel yang berjaga tersebut merupakan gabungan dari Polda, Polres, Polsek, pun ada dari aparat TNI. “Pola [pengamanan] seperti biasa, semua protap (prosedur tetap) biasa. Kami memberikan kesempatan kepada kedua belah massa untuk bisa melaksanakan kegiatan aman nyaman,” ujar dia, Selasa (14/1).
Berdasarkan pemberitahuan aksi demo, kata Wiraga, jumlah massa sekitar 200 orang, atau masing-masing 100 orang dari tiap kelompok. “Tapi kami kira jumlah massa akan lebih. Untuk lalu lintas mungkin tersendat, kami upayakan mengalir. Jadi jangan sampai mengganggu masyarakat,” kata dia.
(LH)