Channel9.id-Jakarta. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mewakili partainya merespons sejumlah pendiri sekaligus senior Partai Demokrat mengakui punya rencana menjemput Moeldoko laiknya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat meraih jabatan sebagai Presiden RI pada 2004, silam. Mereka berencana menjadikan Moeldoko sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.
Menurut Herzaky, seharusnya Moeldoko sadar akan tugas dan fungsinya saat ini sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) alias anak buah Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, kata Herzaky, di masa pandemi seperti sekarang ini.
“Jangan malah disibukkan untuk memikirkan pencapresan. Kasihan rakyat, lagi pandemi kok malah memikirkan pencapresan. Kasihan Presiden yang membutuhkan bantuan semua pihak untuk menangani krisis pandemi dan ekonomi,” kata dia lewat keterangan resmi, Rabu (3/2).
Baca juga: Respon Tudingan AHY, Moeldoko: Jangan Ganggu Pak Jokowi
Selain itu, status dan jabatan Moeldoko saat ini, dikatakan Herzaky, jelas berbeda dengan SBY saat itu.
“Pak Moeldoko itu siapa? Pak Moeldoko itu KSP, stafnya Presiden. Tugasnya sekarang membantu Presiden menyelesaikan pandemi dan krisis ekonomi,” ujar Herzaky.
Sebelumnya, mantan Ketua DPP Partai Demokrat, Yus Sudarso bersama dengan sejumlah pendiri serta senior Partai Demokrat menggelar konferensi pers (konpers) berkaitan dengan isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 2 Februari 2021.
Dalam konpers tersebut, Yus dan rekan-rekannya mengakui memang akan mencalonkan Moeldoko sebagai Capres di 2024.
Menurut Yus, itu adalah hal yang wajar. Ia kemudian mempertanyakan dimana letak kesalahan jika dirinya serta sejumlah pendiri serta senior Partai Demokrat berniat mencalonkan Moeldoko sebagai Capres 2024.
IG