Channel9.id – Jakarta. Sebanyak 112 warga Gaza dilaporkan tewas ketika tentara Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan yang sedang mengantre bantuan makanan di Gaza bagian utara, Kamis (29/2/2024).
Insiden penembakan terjadi pada Kamis, sesaat setelah pukul 04.00 waktu setempat (02.00 GMT), tak jauh dari pos pemeriksaan militer Israel di Jalan Rashid, yang membentang di sepanjang pantai Mediterania.
Dalam insiden tersebut, sejumlah saksi mata menyaksikan kerumunan warga sipil berupaya mendapatkan bantuan dari iring-iringan truk yang telah melewati pos pemeriksaan militer Israel di Kota Gaza.
Namun, sesaat kemudian, militer Israel melepaskan tembakan. Truk-truk pembawa bantuan sontak berusaha untuk bergerak maju dan, menurut seorang saksi Palestina kepada BBC, sebagian korban tewas tertabrak truk-truk tersebut.
Rekaman udara yang dirilis oleh militer Israel menunjukkan ribuan orang berada di dalam dan di sekitar truk. Adapun video setelah kejadian yang diunggah ke media sosial menunjukkan beberapa korban tewas digotong ke dalam kereta keledai serta truk bantuan yang sudah kosong.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza, Ashraf al-Qudra, dalam sebuah pernyataan pada Kamis (29/2/2024) sore mengatakan sebanyak 760 lainnya luka-luka dalam tragedi tersebut.
Atas peristiwa ini, jumlah korban tewas sejak berkecamuknya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober lalu sudah mencapai lebih dari 30 ribu orang.
Kota Gaza dan daerah-daerah sekitarnya di bagian utara daerah kantong tersebut merupakan target pertama serangan udara, laut dan darat Israel, yang diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober. Kehancuran meluas di kota yang selama konflik telah terisolasi.
Beberapa pejabat mengatakan truk-truk yang membawa makanan berhasil mencapai bagian utara Gaza minggu ini. Ini merupakan pengiriman bantuan besar pertama ke daerah itu dalam satu bulan terakhir.
Kelompok-kelompok bantuan telah berulangkali mengatakan hampir tidak mungkin memberikan bantuan kemanusiaan ke sebagian besar wilayah Gaza karena sulitnya berkoordinasi dengan militer Israel dan gangguan ketertiban umum, seiring membludaknya orang-orang yang putus asa dan berebut untuk mendapatkan bantuan makanan.
PBB mengatakan seperempat dari 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi kelaparan. Sekitar 80 persen warga di Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan ke kota-kota lain.
HT