Channel9.id – Jakarta. Mediasi antara pedangdut Dewi Perssik (Depe) dengan ketua RT setempat terkait polemik sapi kurban berakhir cekcok dan gagal.
Dewi Perssik bahkan tersulut emosinya hingga marah-marah karena mengaku dibentak saat mediasi berlangsung.
“Belum ada, nggak ada solusi, nggak ada titik terang. Orang saya dibentak kok. Ya saya ngamuk lah, saya marah. Saya punya niat baik, nggak ada saya niat politik-politikan,” kata Dewi Perssik sambil menangis usai mediasi gagal di lokasi, Kamis (29/6/2023).
Dewi Perssik berharap polemik sapi kurbannya ditolak ketua RT di tempatnya tinggal itu menjadi contoh. Dia berharap persoalan antara warga dengan ketua RT atau ketua RW tidak perlu dibawa emosi.
“Seandainya ada sesuatu yang tidak berkenan di hati, nggak harus dibawa emosi, langsung tanyakan ke warganya,” ucapnya.
Dewi Perssik kecewa karena sikap Ketua RT yang tidak bisa mengayomi warga dan bertindak kasar menyuruh asisten rumah tangga Dewi Perssik mengangkut sapi kurban yang dititipkan.
Pada mediasi hari Kamis (29/6/2023) sore, pedangdut yang sering disapa Depe itu mengaku kembali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari Ketua RT. Saat negosiasi berlangsung, Depe dibentak karena Ketua RT tersulut emosi saat membahas masalah hewan kurban.
“Saya cuma bilang, ‘bapak bisa ngga bapak tidak emosi? Bapak ini kan RT, kami ini warga. Otomatis kami ini anak, bapak adalah bapak kita. Bisa ngga bapak bicara baik-baik?'” kata Dewi Perssik saat ditemui awak media di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).
Saat mediasi itu berlangsung, terjadi perselisihan pendapat antara Depe dengan pihak RT setempat. Depe merasa diperlakukan tidak adil oleh ketua RT karena tidak diizinkan menyalurkan niat baiknya berupa kurban sapi untuk warga sekitar. “Jangan pandang status, nggak ada kaya nggak ada miskin, dalam hidup ini semua sama,” kata Depe.
Depe pun mengaku sempat marah kepada pihak RT karena terus-terusan dibentak hingga terlontar ucapan soal perbedaan suku.
“Kenapa tadi saya marah seperti itu, dibentak-bentak saya. Apalagi ngomong masalah ras lah yang sebelahnya ‘kita orang Betawi’. Ngga ada orang Betawi orang Madura, semua sama. Jangan pernah bicara ras, agama, ngga ada. Niat saya baik,” kata Depe sambil emosi.
Setelah bertemu langsung dengan ketua RT dan ustadz pengurus masjid, Depe menyimpulkan ada terjadi miskomunikasi antara Ketua RT dan ustadz.
Percekcokan Depe dengan RT setempat berawal saat hewan kurbannya datang. Depe sudah meminta tolong menitipkan hewab kurban kepada ustadz, karena kondisi di rumah Depe sedang tidak ada orang. Namun, sapi tersebut justru diterima oleh Ketua RT yang tidak mendapatkan penjelasan apapun dari ustadz pengurus masjid itu.
Akhirnya, mediasi pun gagal karena Depe dan Ketua RT sama-sama tersulut emosi sehingga tidak bisa menemukan jalan keluar.
Baca juga: Dewi Perssik Mediasi Dengan Ketua RT di Masjid Soal Polemik Sapi Qurban Ditolak