Techno

Dinilai Rasis, e-Commerce Tiongkok Tendang Produk Dolce & Gabbana

Channel9.id, Beijing – Rumah mode terkemuka, Dolce & Gabbana, menuai kritik lantaran dinilai rasis karena mengeluarkan iklan dan komentar yang tidak menghargai budaya Tiongkok.

Akibatnya, sejumlah e-commerce top Tiongkok dilaporkan menghapus produk-produk Dolce & Gabbana.

Dilansir CNN, Sabtu (24/11/2018), ribuan produk Dolce & Gabbana raib dari platform e-commerce seperti Alibaba dan JD.com.

Pemboikotan terhadap merek fashion mewah Italia itu dimulai pada awal pekan ini setelah kemunculan iklan video seorang perempuan Tiongkok, yang tampak kesulitan memakan pizza dan makanan Italia lainnya menggunakan sumpit.

Situasi kian diperburuk dengan komentar ofensif yang diduga disampaikan salah satu desainernya, Stefano Gabbana, melalui akun Instagram pribadinya.

Iklan dan komentar tersebut menyebar dengan cepat di media sosial Tiongkok, serta memicu tudingan rasisme dan pemboikotan dari para selebriti.

Kehebohan terkait hal tersebut memaksa Dolce & Gabbana membatalkan acara fashion di Shanghai, Tiongkok, beberapa jam sebelum acara dimulai pada Rabu lalu.

Skandal ini sekaligus dinilai akan memberikan pukulan berat bagi perusahaan, mengingat konsumen Tiongkok menyumbang lebih dari sepertiga pengeluaran global untuk produk mewah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  8  =