Channel9.id – Jakarta. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangann, Sabtu (30/1) memastikan Permadi Arya alias Abu Janda akan diperiksa pada Senin (1/2). Penyidik Bareskrim Mabes Polri akan memeriksa Abu Janda terkait cuitannya yang menyebut ‘Islam Agama Arogan’.
“Betul (Senin Abu Janda dipanggil Bareskrim),” ujar Argo.
Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sekaligus tokoh NU, As’ad Said Ali menilai Permadi Arya alias Abu Janda, sudah terlalu banyak mengeluarkan pernyataan yang meresahkan, dan menyakiti hati masyarakat.
Ia pun meminta kepada PBNU untuk bersikap tegas terhadap Abu Janda lantaran dianggap telah mencoreng nama baik NU.
“Sudah saatnya PBNU secara resmi bersikap tegas terhadap Abu Janda. Dia memanfaatkan nama besar NU untuk kepentingan pribadi yang kalau dibiarkan akan merusak keutuhan NU,” tulis As’ad, dikutip Sabtu (30/1) di akun Facebook-nya.
As’ad bercerita beberapa tahun yang lalu saat dirinya menjadi Ketua Dewan Penasehat Anshor, merpertanyakan kepada pimpinan GP Anshor Abu Janda, setelah dia bicara ngawur tentang NU di TV.
“Kesimpulan saya dia penyusup kedalam Anshor NU, sehingga perlu ditelusuri kenapa bisa ikut pendidikan kader Anshor/Banser,” ujarnya berkisah.
Dia melanjutkan, setelah dicek ternyata tidak ada rekomendasi dari Cabang atau Wilayah Anshor atau Banser sesuai dengan persyaratan untuk diterima sebagai peserta kaderisasi Anshor/Banser. Menurut As’ad, Abu Janda diterima atas rekomendasi seorang tokoh NU.
“Saya kira dengan pertimbangan prasangka baik dan tidak mengecek latar belakang siapa sebenarnya Abu Janda,” ucapnya.
As’ad menjelaskan, bahwa Abu Janda sudah ditegur oleh pimpinan Banser agar tidak bicara terkait ke-NU-an atas nama Anshor. Namu persoalannya, kata dia, Abu Janda sudah terlanjur pernah memakai seragam Banser di media dan publik menyangka ia bagian dari NU padahal fikrah dan akhlaknya bukan pengikut Aswaja.
“Kerusakan provokasi yang ditimbulkanyna dilingkungan NU selama ini cukup besar. Beberapa pondok pesantren merasa terusik dan bahkan ada yang menjauhi (mufarakah) dari struktur NU misalnya di daerah sekitar Bogor. Karena apa yang disampaikan oleh Abu Janda bertolak belakang dengan fikrah an Nahdliyah,” tulis As’ad.
“Saya mensinyalir ada abu janda – abu janda yang lain yang berpura pura membela NU melalui medsos, tetapi sesungguhnya musang berbulu domba,” tambahnya.
IG