Channel9.id-Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mewisuda 1.776 mahasiswa pada Selasa, 21 Maret 2023 ini. Prosesi wisuda ini digelar di Jakarta International Expo, Jakarta Utara. Adapun tema wisuda yang diangkat kali ini ialah “Membangun Kemandirian Universitas Menuju World Class University”.
Sebagai informasi, ini merupakan kali keduanya UNJ menggelar wisuda secara offline atau luring sejak pandemi COVID-19 melanda. Acara wisuda ini juga disiarkan langsung di kanal YouTube Edura TV UNJ.
Pada kesempatan itu, turut hadir Profesor Nizam selaku Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek. Ia memberi orasi ilmiahnya dengan judul “Lulusan UNJ sebagai Kader Reformasi Pendidikan Indonesia”.
“Saya berharap, sinar dari wajah Ananda semua ini dapat menjadi lentera penerang atas muram dan kompleksnya berbagai tantangan di Indonesia. Calon-calon guru dan tenaga kependidikan dari UNJ, semoga dapat membentuk anak didiknya menjadi manusia seutuhnya,” sambut Prof Nizam.
Ia juga berhapa bahwa bajk lulusan dari bidang non-kependidikan UNJ, dapat membawa napas pendidikan dalam berbagai bidang kerjanya. “Dan melalui pendidikan yang memerdekakan, kami yakin bangsa ini akan semakin bermartabat dan semakin berada dalam jalur menuju kemajuan,” lanjut Prof. Nizam.
Prof Nizam menambahkan bahwa pengembangan sumber daya manusia di Indonesia merupakan hal yang harus ditingkatkan secara gotong royong dengan tenaga ekstra. Pasalnya, masih banyak sekali terdapat tantangan yang harus diselesaikan.
“Secara khusus, kami meminta keterlibatan penuh dari sivitas akademika dan lulusan UNJ. Mengingat dengan total penduduk diprediksi sebanyak 318,9 juta jiwa pada 2045,” ujarnya.
Berangkat dari itu, pemerintah pun menggalakkan program Indonesia Emas 2045. Indonesia diharapkan dapat menjadi negara pendapatan tinggi pada tahun 2036 dan PDB terbesar ke-5 pada tahun 2045. “Visi besar tersebut mesti diperjuangkan oleh sumber daya manusia Indonesia yang kompeten, tidak hanya besar secara kuantitas, tetapi kerdil secara kualitas,” sambungnya.
Sayangnya, di tengah perjuangan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kondisi sumber daya manusia Indonesia saat ini belum terlalu menggembirakan. Berdasarkan angka PDDikti 2022, Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi baru menyentuh angka 38,33%.
“Artinya, setiap satu orang yang duduk menjadi wisudawan di sini, ditunggu perannya oleh 6 orang anak muda seumuran kalian yang tidak dapat menempuh jenjang pendidikan tinggi,” lanjut Prof Nizam.
Di tengah lulusan yang sedikit tersebut, lulusan Perguruan Tinggi di dunia kerja menurut data BPS 2022 hanya sebesar 12,4%, berada pada posisi keempat setelah lulusan SMP. Lapangan kerja kita masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar.
“Artinya, lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi sangatlah kompetitif karena pasar kerja kita masih didominasi tenaga kasar. Lulusan UNJ, saya harapkan mampu menghadapi situasi tersebut dengan kreativitas dan inovasi dalam menangkap peluang di tengah kesempitan,” tutur Prof. Nizam.
Baca Juga : Rektor: Dengan Akreditasi Unggul, UNJ Merupakan Salah Satu Kampus Terbaik di Indonesia