Channel9.id-Jakarta. Sebuah laporan dari laboratorium nasional AS mengenai asal usul Covid-19 menyimpulkan bahwa teori adanya kebocoran virus dari lab di Wuhan itu memungkinkan dan layak untuk diselidiki lebih lanjut, lapor Wall Street Journal (WSJ) pada hari Senin (7/6/2021). Laporan itu mengutip narasumber yang familiar dengan dokumen rahasia AS.
Laporan dari WSJ itu mengatakan, studi itu sudah disiapkan dari bulan Mei 2020 oleh Lawrence Livermore National Laboratory di California dan dirujuk ke Departemen Luar Negeri AS disaat mereka sedang melakukan penyelidikan asal usul virus Corona pada masa akhir jabatan Donald Trump.
Laporan Lawrence Livermore itu berfokus pada analisa genomik virus Covid-19.
Bulan lalu presiden Joe Biden mengungkapkan kalau dia sudah memberikan perintah untuk menemukan asal usul Covid-19.
Badan Intelijen Amerika Serikat memperkirakan ada dua skenario. Pertama, virus tersebut berasal dari kecelakaan laboratorium, kedua, virus tersebut berasal dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi.
Sebuah laporan rahasia Badan Intelijen Amerika di masa kepemerintahan Donald Trump menduga kalau ada tiga peneliti di Institut Laboratorium Virology Wuhan yang mengalami sakit keras di bulan November 2019 dan dirawat di rumah sakit.
Petinggi-petinggi Amerika Serikat menuduh Cina tidak mau terbuka mengenai asal usul virus Covid-19. Tuduhan tersebut dibantah oleh otoritas Cina.
Dilain hal, salah satu petinggi WHO, Mike Ryan mengatakan kalau WHO tidak dapat memaksa Cina untuk memberikan data lebih banyak lagi mengenai asal muasal Covid-19. Ia juga menambahkan kalau masih butuh studi lebih lanjut untuk memahami darimana virus itu bisa mencuat.
Pada awal bulan ini, pakar medis terkemuka AS Dr. Anthonny Fauci meminta Cina untuk merilis rekam medis para peneliti laboratorium Institut Virology. Menurutnya, rekam medis tersebut dapat memberikan petunjuk penting mengenai asal usul Covid-19.
(RAG)