Channel9.id – Jakarta. Kasus pemerkosaan yang terjadi pada belasan santriwati di Pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung, Jawa Barat masih menjadi perbincangan publik.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pihaknya akan menginvestigasi semua lembaga pendidikan madrasah dan pesantren demi menghindari terjadinya aksi yang sama di pesantren lain.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah yang dilakukan pemerintah. Sahroni menyarankan, Kemenag perlu menggandeng kepolisian untuk melakukan investigasi dan menemukan indikasi pelecehan lainnya yang belum sempat terungkap.
Baca juga: Guru Perkosa 12 Anak, P2G: Hukuman Maksimal Penjara Seumur Hidup dan Kebiri Kimia
“Saya sangat mendukung Menteri Agama dalam melakukan investigasi dan pengawasan pada pesantren-pesantren lain di Indonesia. Jangan sampai pelecehan seksual ini seperti fenomena gunung es, di mana sebenarnya banyak terjadi. Tentunya kan kita tidak ingin lembaga pendidikan yang harusnya jadi tempat paling aman buat anak-anak mencari ilmu justru jadi sarang predator,” kata Sahroni kepada wartawan, Senin 13 Desember 2021.
Sahroni meminta Kemenag agar segera berkordinasi dengan kepolisian dalam menjalankan investigasi ini.
Menurutnya, keterlibatan penegak hukum penting dalam melakukan investigasi, demi memberi edukasi pada masyarakat pesantren terkait aspek pidana dari pelecehan seksual ini.
“Menurut saya Kementerian Agama tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan investigasi ini, namun perlu adanya pelibatan penegak hukum. Hal ini penting, demi menciptakan sistem pengawasan dan pelaporan yang baik agar hal-hal serupa tidak terjadi, Karena itu saya meminta agar Kemenag segera menjalin komunikasi dengan kepolisian, supaya nanti Polri juga dapat berkoordinasi langsung dengan aparatnya,” ujarnya.
“Jadi dalam menghapuskan kekerasan seksual, memang pemerintah, polri dan semua elemen pemerintah harus melindungi santri dan pesantren dari predator seksual,” pungkasnya.
HY