Channel9.id-Rusia. Rusia merupakan pemimpin dunia dalam persenjataan rudal hipersonik, dan disaat negara-negara lain mulai membuat senjata yang sama, diperkirakan Rusia sudah membuat teknologi yang mampu menangkal rudal hipersonik tersebut, ujar Presiden Vladimir Putin, Senin (13/12/2021).
Rusia dan Amerika Serikat mempunyai kesamaan yang tipis dalam jumlah senjata nuklir, ujar Putin.
“Namun dalam pengembangan senjata-senjata canggih, kita sudah pasti juaranya,” seru Putin. Ia menambahkan kalau Rusia juga nomor 1 di dunia dalam skala peningkatan senjata-senjata tradisional.
Sang presiden percaya kalau di masa depan nanti, negara-negara di dunia juga akan mempunyai teknologi senjata hipersonik yang sama.
“Ketika mereka membuat senjata ini, sepertinya kita sudah mempunyai teknologi penangkal senjata tersebut,” lanjutnya.
Dalam perkataannya di bulan lalu, Putin menyatakan kalau uji coba rudal jelajah hipersonik Zircon sudah hampir selesai dan akan digunakan oleh Angkatan Laut pada tahun 2022.
Beberapa ahli dari negara Barat mempertanyakan seberapa canggih generasi baru persenjataan Rusia. Namun mereka juga mengakui kombinasi kecepatan, kemampuan manuver dan ketinggian dari rudal hipersonik membuat senjata itu sulit dilacak dan ditangkal.
Mereka meluncur dengan kecepatan lima kali lebih cepat dari kecepatan suara, atau sekitar 6,200 km per jam, di atmosfer atas. Rudal itu memang lebih lamban dari rudal balistik antarbenua yang mencapai kecepatan 8,000 – 10,000 km, namun bentuk dari rudal hipersonik ini membuat mereka mudah masuk atau menjauh dari daerah pertahanan musuh.
Menurut data dari Bank Dunia, pengeluaran Rusia di sektor militer dikabarkan juga jauh lebih sedikit daripada AS. Rusia telah menggelontorkan dana sebesar 62 miliar dolar ke sektor militernya pada tahun 2020, dibanding AS yang mencapai 778 miliar dolar,
Sekretaris Angkatan Udara AS, Frank Kendall pada bulan lalu mengatakan kepada Reuters kalau AS dan Cina sedang terlibat perlombaan pengembangan senjata hipersonik.
(RAG)