Channel9.id – Jakarta. DPR RI akan menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru. Rapat paripurna itu akan digelar hari ini, Selasa (21/11/2023).
“Insyaallah besok DPR RI akan melakukan sidang parpurna terkait panglima TNI untuk menetapkan atau menyetujui usulan dari Presiden terkait penggantian panglima TNI,” kata Ketua DPR Puan Maharani di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/11/2023).
Puan mengatakan pengesahan dilakukan pekan ini karena mengikuti masa pensiun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono per 26 November 2023. Komisi I DPR juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Laksamana Yudo Margono.
“Jadi sebelum beliau masuki masa pensiun, segera ada pengganti nama calon panglima TNI,” ucap Puan.
Sebagai informasi, Komisi I DPR RI sudah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon panglima TNI, Senin (13/11/2023). Dalam fit and proper test tersebut, Komisi I menyetujui pencalonan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Hasil ini nantinya akan dibawa ke rapat paripurna DPR RI untuk disahkan.
Adapun dua poin hasil fit and proper tes meliputi, pertama, menyetujui pemberhentian Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Kedua, menyetujui Agus sebagai Panglima TNI selanjutnya.
Sebelumnya, Jokowi mengajukan nama Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Pengusulan nama dilakukan sepekan setelah Jokowi melantik Agus sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Agus Subiyanto dilantik oleh Jokowi sebagai KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang memasuki masa pensiun. Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Pelantikan lalu dilanjutkan dengan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi terhadap Agus Subiyanto, dari letnan jenderal menjadi jenderal. Kenaikan pangkat itu berdasarkan Keputusan Presiden No 90/TNI/Tahun 2023 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Jalur cepat Agus menjadi panglima itu menjadi sorotan publik. Akan tetapi, Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan tidak ada yang luar biasa dari penunjukan Agus Subiyanto.
“Tidak ada percepatan, tidak ada upaya tetek bengek, memang sudah waktunya,” kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Jokowi mengatakan penunjukan Agus dilakukan dengan mempertimbangkan rekam jejak. Menurutnya, Agus punya pengalaman dan kemampuan yang sangat baik.
“Beliau kan wakasad, kemudian menjadi KSAD, tetapi kalau melihat jam terbangnya saya kira di teritorial, kemudian di administratif, akademis, semuanya memenuhi semuanya,” ucap Jokowi di Balikpapan, Rabu (1/10/2023).
Agus bukan orang baru bagi Jokowi. Keduanya pernah menjadi bagian dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solo pada 2011, termasuk bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang kala itu menjabat Kapolresta Surakarta.
Karier Agus pun bisa dibilang cukup moncer, terutama setelah menjabat sebagai Dandim 0735/Surakarta pada 2009-2011, atau bertepatan saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kedekatannya dengan Jokowi kembali terjalin ketika Agus menjabat sebagai Danrem 061/Suryakancana pada 2020. Saat itu, Agus bertugas memastikan keamanan teritorial Bogor dan sekitarnya, khususnya Istana Bogor yang menjadi tempat tinggal Jokowi.
Selain itu, Agus juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Pangdam Siliwangi, dan Wakil Kepala KSAD sebelum dilantik menjadi KSAD.
HT
