Internasional

Dukungan ke PM Suga Menurun, Warga Jepang Resah dengan Olimpiade

Channel9.id-Jakarta. Dukungan untuk Perdana Menteri Yoshihide Suga turun sembilan poin dari angka 34%, angka terendah semenjak ia menjabat sebagai perdana menteri menurut sebuah survei hari Senin (26/7/2021). Selain itu warga Jepang juga banyak yang tidak puas dengan berlangsungnya Olimpiade Tokyo

Awalnya, impian perdana menteri Suga yaitu mengendalikan pandemi virus corona, menjalankan Olimpiade dengan lancar dan melaksanakan pemilu dengan sukses. Namun, semua itu harus runtuh dikarenakan naiknya kasus Covid-19 yang menyebabkan ibu kota Jepang jatuh ke status darurat untuk keempat kalinya, memaksa Olimpiade harus dilaksanakan tanpa penonton.

Suga menjabat sebagai perdana menteri menggantikan Shinzo Abe yang sudah menjabat hampir selama delapan tahun.

Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Dibuka 

Masa jabatan Suga akan habis pada bulan September nanti dan pemilu untuk parlemen bawah akan dilaksanakan bulan November nanti.

Suga berada di peringkat lima menurut survei Nikkei dengan hanya 5% yang mendukung ia untuk menjadi perdana menteri lagi.

Taro Kano, menteri yang bertanggung jawab atas program vaksinasi, menduduki peringkat pertama, namun angkanya turun sebanyak empat poin menjadi 19%, sama dengan angka manta menteri pertahanan Shigeru Ishiba. Untuk peringkat ketiga dan keempat diisi oleh Menteri Lingkungan Shinjiro Koizumi, 12%, dan Abe, 6%.

Hampir dua per tiga responden survei Nikkei business tanggal 23-25 Juli merasa kalau program vaksinasi di Jepang tidak berlangsung mulus.

Program tersebut terhambat dikarenakan telatnya pengiriman vaksin dan juga jadwal program vaksinasi yang telat dari negara lainnya. Selain itu kurang dari seperempat warga Jepang yang sudah divaksinasi.

Banyak warga Jepang yang khawatir kalau ramainya atlit yang masuk ke negaranya untuk bertanding di acara olahraga terbesar di dunia akan meningkatkan angka penularan. Dari survei Nikkei, menunjukkan sebanyak 31% responden merasa kalau Olimpiade Tokyo harusnya dibatalkan atau ditunda selama setahun lagi saja.

Survei tersebut juga menunjukkan kalau 56% responden merasa kalau peraturan masuk ke Jepang untuk para atlit Olimpiade masih kurang. Olimpiade Tokyo dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah merebaknya Covid-19, walaupun begitu masih ada beberapa kasus yang terjadi kepada para atlit ataupun yang lainnya.

Pada hari Senin panitia Olimpiade melaporkan ada 16 kasus baru selama Olimpiade ini berlangsung,

Peraturan ketat itu termasuk sering melakukan tes pengecekan Covid-19, dibatasinya ruang gerak dan wajib penggunaan masker.

Namun Komite Internasional Olimpiade mengatakan kalau para atlit diperbolehkan untuk membuka masker selama 30 detik di podium untuk melakukan sesi foto.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  3  =