Channel9.id – Jakarta. Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara mengalami erupsi pada Rabu (17/4/2024) dini hari. Sebanyak 828 warga atau 272 Kepala Keluarga (KK) dievakuasi akibat erupsi tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merincikan, sebanyak 45 jiwa mengungsi di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Tagulandang. Sementara, sebanyak 783 jiwa mengungsi ke rumah kerabat dan saudara mereka yang berada di Pulau Tagulandang.
“Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Rabu (17/4/2024).
Abdul mengungkapkan, selain BPU Kecamatan Tagulandang, lokasi pengungsian juga berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, dan GOR Tagulandang.
Selain itu, kata Abdul, masyarakat yang berada di Desa Patologi dan Desa Pumpente sudah dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan dua unit kapal Ferry, yakni KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung, ditambah dengan perahu penyeberangan milik warga.
“Pemerintah daerah telah mempersiapkan personil di lapangan yang terdiri dari BPBD, perangkat Kecamatan Tagulandang, perangkat kampung, kelurahan, Satpol PP, Damkar dan Dinkes dengan total sebanyak 30 personil,” ujarnya.
“Pada Rabu (17/4) BASARNAS Manado sudah tiba di Tagulandang dengan KM. BIMASENA dengan kekuatan personil 20 (ABK 15, Rescuer 5),” lanjut Abdul.
BNPB juga sudah menyiapkan alternatif lokasi pengungsian apabila terjadi perluasan dampak erupsi.
“Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara,” jelas Abdul.
Saat ini, Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro juga telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, terhitung mulai 16 sampai 29 April 2024. Abdul menuturkan, BPBD Kabupaten Sitaro dan BPBD Provinsi Sulawesi Utara juga telah memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 120 selimut, dan 400 lembar masker.
Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB, Gunung Ruang meletus pada Selasa (16/4/2024) malam. Lokasi terdampak yakni Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.
Kemudian, Gunung Ruang kembali erupsi pada Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 01:30 WIB. Akibatnya, terjadi hujan abu vulkanik dan menyebabkan sinyal komunikasi terputus di Kampung Laingpatehi.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang pun dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga), terhitung mulai Selasa (16/4/2024) pukul 16.00 WITA.
HT