Channel9.id-Jakarta. Dunia perfilman Indonesia makin maju berkembang dengan semakin banyaknya film diproduksi. Kali ini, Kristo Immanuel, yang dikenal sebagai kreator konten humoris di media sosial, kini membuat debutnya sebagai sutradara dengan merilis film ‘Tinggal Meninggal’. Melalui first look yang dibagikan di akun media sosialnya, Kristo memperkenalkan sebuah dunia absurd yang menggabungkan tema kehidupan dan kematian dengan sentuhan dark comedy segar, genre yang masih jarang dieksplorasi dalam perfilman Indonesia. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Kristo dan sang istri, Jessica Tjiu, yang turut menulis naskah film ini.
Dalam first look ini, kita bisa melihat Gema (Omara Esteghlal) dengan ekspresi bingung saat berada di rumah duka, yang seolah menjadi awal perjalanan absurd yang akan ia jalani. Dengan premis yang unik, Kristo menceritakan tentang seorang pria muda yang merasa canggung dan terkejut saat mendapatkan perhatian dari teman-teman kantornya setelah ayahnya meninggal. Namun, perhatian itu perlahan menghilang, dan Gema mulai berpikir, “Siapa lagi yang harus meninggal?”
Teaser dan potongan adegan yang dibagikan menjanjikan sebuah perjalanan emosional yang tak hanya membuat penonton tertawa, tetapi juga merenung dan merasa sedikit sesak. Dengan tagline “Jangan Meninggal Dulu”, film ini mengajak penonton untuk menyelami tema kehidupan melalui lensa jenaka yang juga menggugah. Film ‘Tinggal Meninggal’ dijadwalkan rilis pada tahun 2025 dan sudah berhasil membangkitkan rasa antusiasme yang tinggi dari para pecinta film di tanah air.
Film ‘Tinggal Meninggal’ menceritakan kisah Gema (Omara Esteghlal), seorang pria yang hidup sendiri dan terjebak dalam pemikiran tentang kematian. Suatu hari, Gema bertemu dengan versi muda dirinya, yang diperankan oleh Jared Ali, melalui sebuah foto hidup. Dari pertemuan yang absurd ini, terbuka dialog penuh makna antara Gema dewasa dan Gema kecil yang menyentuh sisi kehidupan yang rapuh, kesepian, dan keinginan akan perhatian yang selama ini ia rindukan.
Percakapan antara Gema dan Gema kecil mengungkapkan ketakutan Gema akan ketidakberartian hidup, membuat penonton merasakan campuran emosi tertawa, berpikir, dan merasa tersentuh dalam waktu yang bersamaan. Perjalanan emosional yang dikemas dengan humor gelap ini akan menghadirkan pengalaman menonton yang tidak biasa.
Salah satu cuplikan dalam first look memperlihatkan Gema, yang diperankan oleh Omara Esteghlal, berada di rumah duka dengan ekspresi kebingungan yang sangat kuat. Adegan ini memberi gambaran tentang dimulainya perjalanan absurd yang akan dihadapi Gema, menunjukkan betapa asing dan membingungkannya dunia yang ia masuki. Di sisi lain, karakter Gema muda yang diperankan oleh Jared Ali tampil dengan ekspresi jenaka yang memancarkan sisi nakal sekaligus lugu, memberikan dimensi yang menyegarkan dalam cerita ini.
Tak hanya itu, ada pula momen emosional saat Gema bersama sang ibu, yang diperankan oleh aktris senior Nirina Zubir. Kehadiran Nirina memberikan kedalaman pada hubungan ibu dan anak yang terasa sangat dramatis. Foto-foto lainnya memperkenalkan para rekan kantor Gema, yang akan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup dan konflik-konflik yang akan dihadapi oleh Gema. Dunia sosial di sekitar Gema jelas akan memberikan warna dan tantangan dalam cerita yang semakin menarik ini.
Lewat ‘Tinggal Meninggal’, Kristo Immanuel membawa genre dark comedy ke level yang baru. Sebagai kreator yang tak hanya ingin menghibur, Kristo menyampaikan pesan mendalam mengenai kehidupan dan kematian dengan pendekatan yang lebih dekat dan relatable bagi generasi muda. Inspirasi Kristo berasal dari keresahan pribadi tentang pandangan manusia terhadap kematian dan makna hidup, yang dikemas dengan cara yang segar dan mengundang tawa.
Dukungan dari rumah produksi Imajinari, yang dikenal berani mengambil tema-tema yang unik dan di luar mainstream, memberikan kekuatan bagi Kristo untuk menciptakan film yang otentik dan berbeda. Berdasarkan teaser yang sudah dirilis, ‘Tinggal Meninggal’ bukan sekadar film yang mengundang tawa, tapi juga mengajak penonton untuk merenung, memberikan pengalaman menonton yang akan bertahan lama dalam ingatan.
Baca juga: Bayu Skak Garap Film Komedi ‘Cocote Tonggo’ Bawa Pesan Positif tentang Kehidupan
Kontributor: Akhmad Sekhu
