Channel9.id – Jakarta. Massa demo cabut omnibus Law masih bertahan di Patung kuda, Medan Merdeka Barat sampai pukul 20.00. Sebelumnya massa aksi sempat melempari botol.
Sebelumnya pada Kamis (10/08/2023) pukul 19.00, massa aksi sempat menarik kawat berduri dan melempar botol. Mereka juga terlihat menggoyangkan barrier beton untuk merobohkannya.
Sedangkan polisi mulai menyerukan masa aksi untuk bubar melalui pengeras suara polisi. “Waktu sudah menunjukan lebih, 19.00, marilah tetap menjaga keamanan dan ketertiban,” ucap polisi.
Pada pukul 20.00, massa aksi gabungan buruh-mahasiswa ini masih bertahan di patung kuda.
Partai buruh bersama serikat buruh menggelar demonstrasi dengan enam tuntutan yakni, pencabutan omnibus law UU Cipta Kerja, penaikan upah 2024 sebesar 15 persen, pencabutan presidential threshold 20 persen jadi nol persen, pencabutan UU Kesehatan, jaminan sosial semesta seumur hidup, reforma agrarian dan kedaulatan pangan.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyebut bahwa serikat buruh telah sepakat untuk melakukan pemogokan nasional apabila tuntutan tidak dikabulkan. Sebelumnya pihaknya telah mengajukan judicial review untuk tiga dari enam tuntutan itu.
Disamping partai buruh, Aliansi Gerakan Buruh bersama Rakyat (GEBRAK) juga menggelar demonstrasi dengan tuntutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Selain itu, tuntutan gerakan ini juga menyinggung pencabutan Permenaker No 5 Tahun 2023 tentang penyesuaian waktu kerja dan pengupahan pada industry padat karya. Mereka juga menyerukan pencabutan undang-undang yang bertentangan dengan konstitusi, penolakan liberalisasi sektor agrarian, dan menolak pembungkaman ruang demokrasi.
Baca juga: Partai Buruh Gelar Aksi di Patung Kuda, Tuntut Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja
BHR