Galau Karena Tak Liburan? Bisa “Me Time” Kok!
Lifestyle & Sport

Galau Karena Tak Liburan? Bisa “Me Time” Kok!

Channel9.id-Jakarta. Kita sudah tiba di musim liburan. Euforia Hari Natal masih ada dan Tahun Baru semakin dekat. Di masa ini, biasanya Kamu menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat, atau sahabat. Namun, mengingat pandemi COVID-19 masih ada, Kamu yang bijak mungkin urung niat untuk berkumpul demi kebaikan bersama—supaya saling tidak menularkan COVID-19.

Kalau dipikir-pikir, keputusan itu sangat memberatkan hati. Terutama bagi mereka yang tinggal di tanah rantau dan belum pernah pulang kampung serta bertemu keluarga sejak pandemi melanda.

Baca juga: Pentingnya ‘Me Time’ untuk Segarkan Tubuh dan Pikiran

Meski begitu, Kamu tak perlu bersedih hati. Alih-alih galau, Kamu sebetulnya masih bisa menikmati kesendirianmu. Kamu jadi punya waktu sendiri atau “me time”, yang mungkin belum pernah Kamu miliki karena kesibukan di hari kerja atau sekolah. Memang terdengar aneh, tapi hal ini sebetulnya baik untuk kesehatan mentalmu, lo.

Di waktu “me time”, Kamu bisa mengistirahatkan pikiranmu dari segala penat setelah dibebani banyak hal di hari-hari sebelumnya. Kamu juga akan mendapat berbagai manfaat lainnya, lo. Apa saja sih manfaatnya?

1. Menyegarkan pikiran
Tentunya kesibukan sehari-hari membuat pikiranmu penat. Hal ini jika terus dibiarkan, akan berpengaruh pada kemampuan berpikir, mengambil keputusan, dan menyelesaikan masalah.

Oleh karena itu, “me time” juga bisa membantumu pikiran karena otak dibebaskan dari berbagai hal yang membikin mumet. Di saat pikiran jadi segar, tubuh juga demikian.

2. Kembali berenergi, kembali produktif
Kesibukan sehari-hari membuat pikiranmu terganggu dan teralihkan dari kecintaanmu akan sesuatu, seperti hobi. Selain itu, Kamu juga cenderung banyak memikirkan tugasmu, bahkan di waktu saat Kamu harus istirahat.

Nah, dengan “me time”, Kamu bisa sejenak mengalihkan berbagai pikiran itu. Kamu bisa mendapat ketenangan dari mengerjakan yang Kamu suka. Hal ini bahkan membuat energimu kembali, sehingga Kamu cenderung bisa lebih fokus dan produktif di kemudian hari.

3. Lebih memahami diri sendiri
Disadari atau tidak, Kamu selalu berkompromi dengan lingkungan sekitar atau mengikuti orang lain. Hal ini memungkinkan Kamu “kehilangan” dirimu yang sesungguhnya. Adapun dengan “me time”, Kamu jadi bisa mengeksplorasi lebih jauh tentang dirimu, yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya. Kamu jadi lebih memahami diri sendiri dengan lebih baik.

4. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi
Perlu dicatat, “me time” atau menyendiri sejenak berbeda dengan kesepian. Kesepian merupakan emosi negatif yang muncul karena Kamu tidak terhubung dengan orang lain. Sementara, “me time” justru bermanfaat bagi kemampuan bersosialisasi.

Dengan “me time”, selain memahami diri sendiri dan pengembangan diri, Kamu juga bisa lebih memahami orang lain. Selain itu, Kamu juga bisa meningkatkan kecerdasan intelektual dan emosional. Ke depannya, Kamu mungkin bisa lebih percaya diri dan bahagia saat berinteraksi dengan orang lain.

5. Memperbaiki hubungan dengan orang lain
Interaksi sehari-hari bisa membuatmu jenuh pada orang lain. Ini bahkan memungkinkan memperbesar konflik jika konflik kecil sudah muncul, entah dengan sahabat, pasnagan, atau keluarga.

Jika Kamu menjalani “me time”, Kamu bisa menenangkan diri serta refleksi diri, hingga akhirnya siap untuk kembali berinteraksi dengan mereka.

Nah, itu dia sejumlah manfaatan “me time”. Tentu ini baik untuk kesehatan mentalmu. Jadi, Kamu tak perlu galau karena tidak kumpul-kumpul dengan keluarga, kerabat, dan sahabat.

(LH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  3  =