Lifestyle & Sport

Geliat Pariwisata Banyuwangi Dimasa Pandemi

Channel9.id-Banyuwangi. Lanskap pantai yang membentang dan pegunungan menjulang menjadi pesona tersendiri dari Banyuwangi.

Atraksi memberi makan ikan di laut perairan Bangsring, Banyuwangi, menjadi magnet turis untuk hadir di negeri yang disebut The Sun Rise of Java.

Tak hanya itu, bentang terumbu karang dan dinding palung yang memanjang di Pulau Tumbuhan menjadi daya tarik wisata maritim kabupaten paling timur pulau Jawa ini.

Wisata maritim memang tetap menjanjikan, salah satunya kepercayaan bahwa virus corona tak bisa hidup di air laut. Jadi, wisatawan tetap bisa bercengkerama dengan ikan-ikan hias di sini.

Menurut Dinas Pariwisata Banyuwangi, peminat wisata maritim masih tinggi, walaupun dengan protokol yang ketat. Pengunjung harus sudah bervaksin dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Wisata maritim dengan kurang-lebih 175 km panjang garis pantai di Banyuwangi, jadi potensi tersendiri bagi kami. Juga geopark kawah Ijen yang sudah mendunia,” ujar Ainur Rofiq dari Dinas Pariwisata yang ditemui Channel9.id Pendopo Kediaman Bupati Banyuwangi.

Pengelola Bangsring Under Water menyebut, pihaknya terpaksa membatasi pengunjung. Dari aplikasi wisata yang tersedia, kami hanya membatasi 250 pengunjung perhari, ujar Sukir, pengelola Bangsring Under Water yang mengelola wisata bawah laut dari snorkling hingga diving.

Selain bercanda dengan ikan-ikan di rumah Apung, para diver bisa bertemu dengan penyu di bawah laut,juga biota laut yang beragam.

Sayang nampak, bawah laut Pulau Tabuhan menyisakan bekas kerusakan, walaupun setelah 10 tahun di konservasi mulai nampak harapan tumbuhnya karang-karang yang kelak akan semakin mempesona.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  76  =  85