Politik

Gerindra Buka Suara soal Pemukulan Kader PDIP oleh Ketua DPC Gerindra Semarang

Channel9.id – Jakarta. Partai Gerindra merespons tindakan pemukulan yang dilakukan Ketua DPC Gerindra Semarang terhadap kader PDIP pada Jumat (8/9/2023). Gerindra telah membentuk tim investigasi untuk mengusut peristiwa tersebut.

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Gerindra sudah membentuk tim investigasi. Ia mengatakan tim tersebut sudah berangkat ke Semarang.

“Khusus untuk kejadian di Kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi serta hari ini juga berangkat ke Kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Dasco dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).

Wakil Ketua DPR RI itu menyatakan Gerindra tidak segan-segan mengambil tindakan tegas jika kader terbukti melakukan perbuatan tercela. Dasco kembali mengungkit pesan Prabowo agar tetap tenang menghadapi dinamika politik 2024.

“DPP Partai Gerindra tidak akan ragu-ragu untuk bertindak tegas apabila ada kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar apa yang telah disampaikan oleh Pak Prabowo berkali kali tentang sikap kader dan juga instruksi harian yang kami keluarkan tentang bagaimana kader bersikap dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi pada saat ini sampai dengan pemilu yang akan datang,” ujar Dasco.

“Kepada kader di seluruh Indonesia untu tetap tenang dan mawas diri, serta tetap membuat iklim yang sejuk dan damai dalam kontestasi pemilu ini,” imbuh Dasco.

Dasco menyebut Gerindra akan cermat merespons kejadian di Semarang. Dasco terus mengingatkan kader Gerindra agar menjaga iklim politik yang damai.

“Untuk itu, kepada kader Gerindra di seluruh Indonesia untuk tidak terpengaruh semangat juangnya, namun tetap memperhatikan arahan arahan yang telah dikeluarkan, kita akan cek dengan cermat mengenai kejadian yang terjadi di Kota Semarang. Tetap tunjukkan kerja keras dan kerja cerdas, tetap tunjukkan kedekatan dengan rakyat, tetap bekerja untuk menjemput kemenangan dan tuntaskan perjuangan kita, yaitu Prabowo presiden 2024 Indonesia menang,” katanya.

Lebih lanjut, ia pun menekankan pesan Ketua Umum Prabowo Subianto yang selalu meminta para kadernya tetap tenang dan tidak terprovokasi. Hal itu ia sampaikan dalam instruksi hariannya kepada seluruh kader Gerindra.

“Bahwa Pak Prabowo maupun kami sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra di manapun berada harus tetap tenang, harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing dan terprovokasi, tidak melakukan tindakan mambabi buta,” tegasnya.

Ia pun mengingatkan para kadernya untuk terus meningkatkan elektabilitas partai menjelang Pemilu 2024. Dasco menekankan kader Gerindra untuk selalu mawas diri dan bekerja keras demi masyarakat karena hasil survei saat ini masih sangat fluktuatif.

“Kami ingatkan sekali lagi bahwa hasil survei yang saat ini ada bersifat fluktuatif, hasil survei yang tinggi harus ditingkatkan, hasil survei yang agak rendah harus dinaikkan, dan survei yang tinggi harus dapat dibuat menjadi kenyataan pada saat pemilu nanti,” tuturnya.

“Oleh karena itu, kami imbau pada kader Gerindra di manapun berada untuk selalu bekerja keras dan dekat kepada rakyat, berbuat nyata kepada rakyat, membuat program-program yang menjangkau masyarakat, tetaplah rendah hati dan mawas diri,” imbuhnya.

Sebelumnya, peristiwa pemukulan itu terjadi pada Jumat (8/9/2023) sekitar pukul 21.45 WIB. Kader PDIP Suparjianto diduga dipukul oleh Ketua DPC Gerindra.

“Tadi malam hari Jumat jam 21.45 WIB ada kawan kami Pak Suparjianto warga Jalan Cumi-cumi, Kelirahan Bandarharjo, Semarang Utara, yang didatangi oleh ketua DPC Gerindra. Kemudian tanpa babibu Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD, Kota Semarang itu memukul kader kami,” ujar Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Hendrar Prihadi, Sabtu (9/9/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

Hendrar mengungkapkan, pemukulan itu terjadi diduga lantaran kadernya memasang bendera PDI-P di sekitar rumah Ketua DPC Gerindra Semarang.

“Alasannya karena kader kami memasang bendera di sekitar perkampungan yang di situ tinggal Ketua Gerindra namanya Mas JS,” pungkasnya.

Terkait peristiwa ini, Hendrar mengatakan pihaknya sudah melaporkan ke Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryantoro alias Bambang Pacul, dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

“Perintah Pak Sekjen pagi ini, kami diminta meredam emosi kawan-kawan supaya di Semarang tidak terjadi pertikaian yang keras antara partai kami dan Gerindra,” ujar Hendrar.

“Pak Sekjen juga telah menyampaikan untuk melaporkan persoalan ini ke ranah hukum,” lanjutnya.

Baca juga: Meriah! DPC Gerindra Banjarnegara Sambut Sunaryo Caleg DPR RI Dapil VII

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pemukulan Aktivis Mahasiswa UIN Sumut

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  3  =