Channel9.id. Google akan menambahkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke fitur Pencarian. Hal ini diumumkan oleh CEO Google Sundar Pichai, dilansir dari Wall Street Journal, Jumat (7/4).
“Apakah pengguna bisa mengajukan pertanyaan ke Google dan menggunakan LLM (model bahasa besar) di fitur pencarian? Tentu saja,” ujar Pichai. Ini merupakan pertama kalinya Google mengumumkan perubahan itu secara resmi.
Perubahan itu berpotensi punya dampak besar, mengingat pangsa pasarnya secara global mencapai 93,4 persen. Menurut Pichai, menghadirkan layanan obrolan berbasis AI akan memperluas bisnis pencariannya meski sudah ada platform lain yang populer lebih dulu dalam pasar tersebut. “Ruang peluang, jika ada, lebih besar dari sebelumnya,” ujar Pichai.
Pichai belum merinci seperti apa rupa layanan obrolan itu. Google sendiri jelas tertinggal dari Microsoft dan ChatGPT besutan OpenAI, yang membuat Google merasa terdesak. Diketahui, Microsoft akan merilis fitur Pencarian Bing yang ditenagai oleh model GPT 4 terbaru dari OpenAI, yang akan memberi kemampuan luar biasa. Sementara itu, Google merilis layanan obrolan AI bernama Bard, namun layanan ini terpisah dari fitur Pencarian Google.
Sekadar informasi, Pichai mendorong Google agar 20 persen lebih produktif dengan mempercepat pengembangan produk AI. Agar lebih efisien, Google akan berkolaborasi dengan lebih banyak divisi seperti dua unit AI utama, Google Brain dan DeepMind.
