Channel9.id. Google mau menyaingi Microsoft dan OpenAI dengan mengembangkan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI). Google ingin menawarkan “pengalaman yang jauh lebih personal,” menuru TechCrunch. Untuk mewujudkan ini, Google mengembangan sejumlah fitur berbasis AI di mesin pencarinya, dengan kode “Magi”.
Adapun fitur yang dikembangkan Google termasuk chatbot yang bisa menjawab pertanyaan mengenai rekayasa software dan menghasilkan kode. Google juga menguji coba fitur yang memungkinkan pengguna mencari musik melalui chatbot. Dalam pengembangan ini, dilaporkan bahwa Google melibatkan 160 karyawan.
Fitur lain yang sedang dikembangkan yaitu fitur Chrome bernama “Searchalong”. Fitur ini memungkinkan chatbot memindai halaman web yang dibaca untuk memberi informasi kontekstual. Misalnya, jika pengguna mencari tempat menginap di Airbnb, pengguna bisa meminta chatbot untuk memberi tahu apa saja yang harus dilihat dan dilakukan sesuai perencanaan pengguna.
Selain itu, “GIFI” dan “Tivoli Tutor”, yang sedang diuji coba juga, memungkinkan pengguna meminta Google Image Search untuk menghasilkan gambar dan berkomunikasi dengan chatbot untuk mempelajari bahasa baru.
Google dilaporkan berencana untuk mengumumkan “Magi” pada bulan depan; bertepatan dengan I/O 2023. Google akan menawarkan “Mag” ke satu juta pengguna di Amerika Serikat, sebelum akhirnya memperluas ketersediaannya ke 30 juta pengguna pada akhir tahun.
“Kami membawa AI ke Google Search di beberapa tahun belakangan ini untuk tak hanya meningkatkan kualitas kami, tetapi juga memperkenalkan cara baru untuk mencari, seperti di Google Lens dan multisearch,” ujar juru bicara Google.
“Kami melakukannya dengan bertanggung jawab dan mempertahankan standar tinggi yang kami tetapkan untuk menyampaikan informasi berkualitas… Kami senang menghadirkan fitur baru yang didukung AI ke mesin pencari, dan akan segera detailnya di waktu yang akan datang,” lanjutnya.
