Channel9.id-Jakarta. Kapal perang Amerika Serikat USS Milius berlayar melewati Selat Taiwan sesaat setelah Tiongkok baru saja menyelesaikan permainan perangnya di sekitar Pulau Taiwan, Senin (17/4). Pelayaran ini disebut AS sebagai pelayaran regular yang sudah mereka biasa lakukan.
Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, telah resmi mengakhiri latihan militer yang berlangsung selama tiga hari di sekitar Taiwan pada Senin lalu. Dalam latihan itu mereka berlatih serangan presisi dan blokade pulau.
Latihan perang itu disebutkan sebagai ekspresi kegeraman Tiongkok terhadap pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing Wen dengan juru bicara parlemen Amerika Serikat Kevin McCarthy, memandang pertemuan tersebut sebagai keikut campuran Amerika Serikat terhadap masalah internal Tiongkok.
Armada Angkatan Laut ke-7 Amerika Serikat mengatakan kapal kelas Arleigh Burke penghancur rudal kendali USS Milius telah melakukan transit rutin di Selat Taiwan. “Transit rutin di Selat Taiwan dilakukan dimana adanya kebebasan navigasi dan penerbangan di laut lepas dan sudah mematuhi hukum internasional,” ujarnya.
Transit kapal tersebut menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Militer Komando Teater Timur Tiongkok dalam unggahan sosial medianya mengatakan kalau mereka telah mengerahkan pasukan untuk mengikuti dan memonitor kapal Amerika Serikat tersebut selama melakukan operasinya.
Baca juga: Tiongkok Inspeksi Kapal Langsung di Selat Taiwan, Ditentang Keras
Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan kalau pelayaran yang mengarah ke utara melalui selat Taiwan itu adalah suatu hal yang lumrah.
Kapal perang Angkatan Laut AS memang kerap berlayar di Selat Taiwan selama sekali sebulan dan juga kerap melakukan misi navigasi kebebasan di daerah Laut Cina Selatan.
(RAG)
